Kemarau Panjang di Tanjab Timur, Lahan Cabe Kekeringan
Lahan cabe kekeringan, menjadi pemandangan di Tanjab Timur, akibat kemarau.-harpandi/jambi-independent.co.id-
Cabe ini menurutnya ditanam sekitar 3,5 bulan lalu di lahan seluas satu hektare.
Biasanya para petani menggunakan selang untuk menyiram tanaman cabe.
BACA JUGA:Khusus UMKM! Pinjaman Rp 90 Juta di KUR Mandiri 2024 Angsuran Rp1,7 jutaan Perbulan
Namun, dengan ketersediaan air yang sangat terbatas, mereka hanya bisa menyiram tanaman dengan satu ember air yang didapatkan dari anak sungai terdekat Dan ini tidak mencukupi.
Jumikan menambahkan, sebelum terjadi kekeringan ini, lahan miliknya sanggup menghasilkan 80 hingga 90 kilogram cabai jenis rawit merah kampung.
"Panen itu sudah kami lakukan selama tiga kali pak," ungkap pria berlogat jawa ini.
Dengan kondisi kekeringan ini, penghasilan Jumikan dari menjual cabe menjadi menurun.
BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2024 Rp 60 Juta Cicilan Tak Sampai Rp 1 Jutaan Perbulan, Khusus UMKM Bunga Rendah
Selama ini, penghasilan dalam sekali panen dirinya mampu mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta.
"Sekarang saya hanya bisa pasrah pak lihat tanaman cabai ini mati. Nanti akan saya ditanami cabai lagi kalau sudah masuk musim penghujan, atau kalau stok sumber air sudah melimpah," pungkasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: