Dengan Dukungan SKK Migas-PetroChina, Taman Literasi Telah Melahirkan Banyak Inspirasi

"Terlebih, untuk Kelas Menulis yang diadakan saat ini, masyarakat tentunya tau jika skil menulis itu sangat bermanfaat dan banyak hal yang bisa kita lakukan melalui tulisa, sehingga bisa membuat seseorang terkenal dan memberikan ilmu pengetahuan yang luas," jelasnya.

Terlebih di zaman saat ini, skil menulis yang baik dan benar itu sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang pekerjaan.

BACA JUGA:Sejumlah Tokoh Kerinci Siap Perjuangkan Deri-Aswanto

BACA JUGA:Gubernur Cup Basket Ball Competition 2024 Resmi Dibuka, Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris

Oleh karena itu, Festival Literasi dalam kegiatan Kelas Menulis yang diadakan oleh SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd di Taman Literasi ini tentunya akan membawa banyak manfaat baik kepada masyarakat.

"Dengan kelas menulis ini, masyarakat bisa lebih memahami, ternyata menulis bukan hanya sekedar aktivitas biasa saja, tetapi juga bisa diimplementasikan dalam hal-hal lain. Dan itu bisa dilakukan oleh seluruh kalangan usia, baik anak-anak sampai orang tua," ungkap Risa.

Pada kesempatan ini, Risa Mutia, membawakan kelas auto cuan dari kelas non fiksi. Dimana, para peserta Kelas Menulis akan diajarkan bagaimana cara monetisasi atau mencari penghasilan melalui tulisa non fiksi.

"Mungkin sebagai masyarakat kita masih bingung bagaimana cara mencari uang melalui tulisan. Jadi, dari kegiatan Kelas Menulis ini, kita akan mengajarkan cara meraih cuan melalui tulisan, dengan cara yang mudah dipahami dan gampang untuk dijalani," tuturnya.

BACA JUGA:SMAN 10 Kota Jambi Tumbangkan SMANel Batanghari 26-12 di Gubernur Cup Basketball 2024

BACA JUGA:Kadis Kominfo Muaro Jambi Ajak Media Online dan Penggiat Media Sosial Berperan Ciptakan Pilkada 2024 Damai

Untuk diketahui, hadirnya Taman Literasi ini sendiri merupakan gagasan SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd, bekerjasama dengan Pegiat Literasi dan juga kelompok masyarakat yang ada di kawasan Geraga.

Bangunan Cafe Literasi berbentuk panggung berbahan kayu yang memiliki corak menarik ini, identik dengan bangunan khas masyarakat asli Kabupaten Tanjab Timur yang berada di wilayah pesisir.

Dengan begitu, menjadikan cafe ini memancarkan kesan mendalam dengan nuansa klasiknya dan mampu menarik perhatian masyarakat. *

Sumber: