Mengatasi Digital Overload yang Sering Dialami Ibu Rumah Tangga

Mengatasi Digital Overload yang Sering Dialami Ibu Rumah Tangga

Mengatasi Digital Overload yang Sering Dialami Ibu Rumah Tangga--Freepik.com

Dampak Digital Overload pada Ibu Rumah Tangga

Digital overload bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Stres, kelelahan, hingga penurunan produktivitas menjadi beberapa akibat yang dirasakan ibu rumah tangga.

Selain itu, ketergantungan pada perangkat digital bisa mengurangi waktu berkualitas bersama keluarga dan merusak keseimbangan antara kehidupan online dan offline.

Cara Mengatasi Digital Overload

Ibu rumah tangga bisa mulai menetapkan waktu tertentu untuk menggunakan perangkat elektronik, terutama media sosial.

Menggunakan screen time management bisa membantu mengurangi frekuensi cek ponsel secara berlebihan. Misalnya, batasi penggunaan media sosial hanya selama 30 menit hingga satu jam sehari.

Lakukan detoks digital dengan menghindari penggunaan gawai selama satu atau dua hari dalam seminggu. Pada hari ini, fokuslah pada kegiatan fisik dan interaksi langsung dengan keluarga. Hal ini dapat membantu meredakan stres dan mengembalikan keseimbangan emosi.

BACA JUGA:Indeks Pembangunan Statistik Meningkat, Pemkot Jambi Dianugerahi Penghargaan BPS

BACA JUGA:Lagu Nina Ciptaan Feast Memiliki Arti Yang Relate Di Kehidupan? Simak Arti Dan Lirik Lagunya

Jangan ragu untuk meng-unfollow atau menonaktifkan notifikasi dari akun media sosial yang justru membuat Anda merasa cemas. Ikuti akun atau media yang memberikan informasi positif, inspiratif, atau hiburan yang dapat membantu Anda rileks.

Pastikan untuk memisahkan kebutuhan digital dari kebutuhan keluarga. Jika memungkinkan, jadwalkan waktu untuk aktivitas yang melibatkan seluruh keluarga tanpa perangkat digital, seperti memasak bersama atau menghabiskan waktu di luar ruangan.

Bergabung dalam komunitas ibu rumah tangga atau kelompok sosial yang memiliki fokus pada kesehatan mental dan keseimbangan hidup dapat memberikan dorongan positif.

Dengan bertukar cerita dan dukungan, Anda bisa merasa lebih termotivasi untuk mengelola stres dan menemukan cara-cara baru dalam menjaga keseimbangan hidup.

BACA JUGA:Ryan Gosling Batal Menjadi Pemeran Di Film Wolfman Yang Akan Tayang 17 Januari 2025, Ini Review Filmnya

BACA JUGA:Deras Temui Pedagang di Pasar Tradisional Jujun Tampung Aspirasi Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: