Menilik Perubahan Kurikulum di Indonesia: Mengapa Selalu Ada Pembaruan Setiap Ganti Menteri?
Menilik Perubahan Kurikulum di Indonesia: Mengapa Selalu Ada Pembaruan Setiap Ganti Menteri?--Wikipedia
Pada 2013, Kurikulum Berbasis Kompetensi dikembangkan lebih jauh menjadi kurikulum 2013.
BACA JUGA:Jisoo BLACKPINK Bakal Kembali Tampil Solo, Tapi Bingung Memilih Akting Atau Industri Musik Lagi
BACA JUGA:Arti Mimpi Menceraikan Istri, Salah Satunya Suami Harus Berubah Sikap
Dengan menekankan pada pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, kurikulum ini mendorong siswa untuk menjadi individu produktif dan kreatif. Guru diharapkan dapat merancang proses belajar yang relevan dan bermakna bagi siswa.
11. Kurikulum Merdeka - Era Fleksibilitas
Kurikulum Merdeka merupakan hasil evaluasi dari kurikulum 2013 yang dianggap terlalu padat dan kompleks.
Diperkenalkan pada 2022, kurikulum ini memungkinkan sekolah untuk memilih sistem pembelajaran yang paling sesuai, apakah menggunakan kurikulum merdeka atau tetap pada kurikulum 2013.
Diperlukan pula penyesuaian dengan kondisi pandemi, di mana metode pembelajaran beralih dari tatap muka ke daring.
• Mengapa Kurikulum Selalu Berganti?
Perubahan kurikulum di Indonesia yang berulang ini kerap terjadi karena berbagai faktor, di antaranya adalah adaptasi terhadap perkembangan zaman, perubahan kebijakan pemerintahan, serta tuntutan globalisasi.
Namun, meskipun sering diganti, kurikulum di Indonesia tetap memiliki satu tujuan utama: mencetak generasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir Telat Bayar Listrik ada Brimo Bayar Kapan Saja lewat Handphone
BACA JUGA:Arti Mimpi Bersama Perempuan Yang Tidak Dikenal
Salah satu perubahan besar yang muncul dalam Kurikulum Merdeka adalah fleksibilitas yang diberikan kepada sekolah, yang memungkinkan mereka untuk memilih kurikulum yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa.
Perubahan-perubahan ini diharapkan mampu menghadirkan pendidikan yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa di Indonesia, sekaligus menjawab tantangan dunia pendidikan yang dinamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: