Mengenal Arti Cinta Menurut Filsafat, Ini Penjelasannya Plato

Mengenal Arti Cinta Menurut Filsafat, Ini Penjelasannya Plato

Mengenal Cinta dalam filsafat --

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Filsafat dan cinta adalah dua hal yang dianggap saling bertolak belakang oleh masyarakat umum. Namun, konsep Filsafat cinta sendiri telah dikemukakan oleh para filsuf dunia sejak ribuan tahun yang lalu.

Secara umum semua hal sering dikaitkan dengan filsafat bahwa seperti salah satunya cinta dalam filsafat. Pengertian cinta dalam filsafat ialah dua hal yang saling berlawanan. Meski demikian, pemikiran tentang cinta dalam filsafat telah diajukan oleh para filsuf dari berbagai penjuru dunia selama ribuan tahun.

Filsafat cinta membicarakan konsep cinta dalam ranah filosofis. Cinta yang dimaksud dalam konsep ini adalah cinta yang melampaui hubungan romantis, namun juga mencakup kasih sayang terhadap anak, orang tua, keluarga, teman, serta hubungan lainnya.

Para filsuf menyampaikan pandangan filosofis mereka tentang cinta tidak hanya lewat tulisan, melainkan juga melalui syair-syair, musik, dan media lainnya. Artikel ini akan berisi sejumlah pemikiran filsafat cinta yang diajukan oleh para filsuf dan pakar dunia. Silakan baca ulasan secara menyeluruh di bawah ini.

BACA JUGA:STY Membuka Academy Resmi Di Jaksel, Ini Cara Masuknya

BACA JUGA:Sinopsis Film Drama Korea DEAR HYERI, Yang Diperankan Shin Hye Sun

Plato dikenal sebagai salah satu tokoh besar dalam dunia filsafat yang berasal dari Yunani dengan pemikiran yang luar biasa. Ia tidak hanya seorang filsuf, tetapi juga seorang matematikawan.

Plato merupakan seorang filsuf yang dipercaya sangat berperan dalam kemajuan filsafat Yunani Kuno dan filsafat Barat secara keseluruhan. Pemikiran dan ajaran Plato berkembang menjadi Neoplatonisme melalui kontribusi beberapa tokoh seperti Plotinus dan Porphyry.

Salah satu gagasan terkenal dari Plato adalah konsep ide. Plato meyakini bahwa dunia ide bukanlah hasil dari pemikiran manusia. Selain dari itu, terdapat satu lagi pemikiran terkenal dari Plato yang dikenal sebagai cinta Platonis. Menurut pemaparan Ferizal dalam buku Pelopor Sastra Novel, platonis adalah konsep cinta yang dikemukakan oleh Plato. Menurut Plato, saat tersentuh oleh cinta, setiap orang menjadi seorang penyair.

Konsep Cinta Platonis tidak langsung berasal dari Plato. Namun, gagasan ini muncul dari ide-ide yang diungkapkan oleh Plato dalam karyanya yang berjudul Simposium. Pada inti konsep cinta Platonis terdapat bentuk cinta yang tak melibatkan unsur seksual atau romantis. Jenis cinta ini melibatkan perasaan kasih sayang tanpa adanya unsur daya tarik, sejahtera dalam bentuk romantis ataupun seksual.

BACA JUGA:Sinopsis Film London Has Fallen Yang Diperankan Gerard Butler

BACA JUGA:1.886 Kota Suara di Distribusikan di 943 TPS Dalam Kota Jambi

Dalam salah satu tulisannya, Plato memandang bahwa manusia yang paling mulia adalah yang memiliki cinta dalam dirinya. Plato telah mengelompokkan fungsi jiwa manusia menjadi tiga bagian, yakni:

Hasrat, seperti keinginan untuk makan, minum, dan seks. Thumos, seperti afeksi, rasa, semangat, maupun agresi. Berpikir seperti seorang Logistikon. Plato juga menegaskan bahwa orang yang paling mulia adalah mereka yang mencintai kebijaksanaan atau disebut sebagai philosopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: