Mengenal Arti Cinta Menurut Filsafat, Ini Penjelasannya Plato

Mengenal Arti Cinta Menurut Filsafat, Ini Penjelasannya Plato

Mengenal Cinta dalam filsafat --

Menurut Plato, cinta adalah pendorong terbaik bagi manusia dalam mencari yang terbaik untuk dirinya, yaitu kebijaksanaan. Secara hakiki, menurut Plato, cinta akan selalu membimbing manusia dalam pencarian yang terbaik untuk dirinya.

Paul Tillich, seorang filsuf aliran eksistensialis asal Jerman. Tillich dianggap sebagai salah satu teolog yang paling berpengaruh di abad ke-20. Beberapa karya terkenal yang ditulis oleh Tillich antara lain Systematic Theology, Dynamics of Faith, The Courage to Be, dan sebagainya.

BACA JUGA:Sinopsis Film Man on Fire Tahun 2004 yang dibintangi Denzel Washington

BACA JUGA:Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional

Tentang masalah cinta, Tillich pernah berbicara mengenai pandangannya, yang disebut sebagai ontologis cinta. Tillich mencatat bahwa cinta memiliki kekuatan yang besar dalam menginspirasi kehidupan. Cinta ibarat motor utama yang memutar roda kehidupan dengan penuh kehangatan.

Konsep kehidupan yang dijelaskan oleh Tillich mengacu pada kehidupan yang ada secara nyata, bukan sekadar ilusi. Karenanya, Tillich menunjukkan hubungan antara konsep ontologis dan cinta. Dalam pandangan Tillich, kehidupan akan kehilangan esensinya tanpa adanya dorongan cinta. 

Transformasi dari konsep "Ada" menjadi "Tidak pernah ada" terjadi saat cinta absen. Pandangan Paul Tillich tentang Ontologi Cinta juga menggambarkan bahwa pada intinya, cinta adalah tunggal namun memiliki ragam karakteristik. Keberagaman jenis cinta ini tidak menjadikan cinta berbeda dengan jenis cinta lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: