Sinopsis Film Horor Yang Diadaptasi Dari Cerita Rakyat Minahasa Yaitu Mariara

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Film horor yang berlatar belakang budaya Minahasa, film berjudul Mariara telah tayang di bioskop Indonesia pada 27 November 2024. Diproduksi oleh Gorango Pictures, film Mariara disutradarai dan ditulis oleh Veldy Reynold, seorang sutradara dan penulis naskah berbakat dari Sulawesi Utara yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan film-film bertema lokal. 

Dalam karya ini, Veldy mengangkat legenda rakyat sebagai inspirasi utama, menciptakan sebuah jembatan yang menghubungkan antara budaya dan seni. Salah satu cara yang digunakannya adalah melalui penggunaan bahasa lokal dalam naskah film ini.

Veldy berkolaborasi dengan sejumlah aktor berbakat seperti Leon Alexander, Servie Kamagi, Eric Dajoh, dan Yashinta dalam produksi Mariara. Berikut adalah beberapa fakta menarik di balik pembuatan film ini, yang mengangkat tema budaya lokal:

1. Perjalanan Produksi yang Panjang: Proses produksi Mariara dimulai pada tahun 2018 dan baru rampung pada tahun 2024. Penundaan ini terjadi akibat berbagai kendala, termasuk situasi sulit yang ditimbulkan oleh pandemi.

BACA JUGA:Sinopsis Film Berjudul Werewolves Yang Disutradarai Steven C. Miller

BACA JUGA:Real Madrid Jadikan Endrick Sebagai Pemain Pinjaman Di Bulan Januari

2. Penggunaan Bahasa Daerah: Salah satu daya tarik film ini adalah penggunaan bahasa Melayu Manado dalam dialognya. Penggunaan bahasa daerah tidak hanya menambah keaslian, tetapi juga memungkinkan penonton dari berbagai latar belakang untuk lebih merasakan kedekatan dengan budaya Minahasa. Untuk mendukung pemahaman, subtitle dalam bahasa Indonesia disediakan.

3. Dampak Pandemi pada Proses Produksi: Seperti banyak film lainnya, Mariara mengalami tantangan besar akibat pandemi Covid-19, yang menyebabkan penghentian proses syuting dan penundaan berbagai rencana produksi.

Mariara mengisahkan praktik ilmu hitam yang tersembunyi di balik aktivitas keagamaan di Kampung Patemboan. Cerita dimulai dengan perjamuan syukur yang diadakan oleh Kepala Desa, Sabina, yang tiba-tiba berakhir tragis ketika ia meninggal secara mendadak.

Kematian Sabina memunculkan tuduhan terhadap seorang warga desa bernama Marten, yang dianggap sebagai dalang di balik peristiwa tersebut, sehingga merusak ketenangan desa.

BACA JUGA:Sinopsis Film Berjudul Viet and Nam, Film Yang Mengangkat Tema LGBTQ+

BACA JUGA:Review Film Berjudul RM: Right People, Wrong Place

Dalam upayanya untuk membuktikan ketidakbersalahannya, Marten dibantu oleh seorang pendeta muda bernama David, yang baru ditugaskan di desa itu. David percaya pada Marten, meskipun mayoritas warga desa skeptis terhadapnya. 

Saat menyelidiki kematian Sabina, David menemukan sesuatu yang akan mengubah hidupnya selamanya. Ia menyadari ada kejanggalan dalam situasi di desa tersebut, terpicu oleh kejadian aneh yang dialaminya, termasuk santet dan kematian ibu melahirkan yang diikuti hilangnya bayi-bayi. David terus mencari kebenaran hingga mengungkap praktik ilmu hitam yang jahat, dikenal sebagai Mariara.

Sumber: