Jonatan Christie Kalah Melawan Shi Yu Qi Di BWF World Tour, Ini Hasilnya

Jonatan Christie Kalah Melawan Shi Yu Qi Di BWF World Tour, Ini Hasilnya

Jonatan Christie Kalah Melawan Shi Yu Qi Di BWF World Tour, Ini Hasilnya --

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jonatan Christie harus mengakui keunggulan Shi Yu Qi sang andalan tuan rumah, dalam laga perdana Grup B pada BWF World Tour Finals 2024. Dalam pertandingan yang berlangsung selama satu jam dan empat menit, Jonatan dipaksa menyerah setelah melalui rubber game dengan skor 16-21, 21-17, dan 8-21.

Pertandingan yang dihelat di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, pada Rabu (11/12) siang, diawali dengan permainan ketat dari Jonatan di awal game pertama. Namun, ia segera mengalami kesulitan dan tertinggal 6-11 dari Shi Yu Qi. Meskipun sempat memperkecil skor menjadi 15-16, Jonatan akhirnya harus menyerah setelah lawannya meraih empat poin berturut-turut.

Di game kedua, meskipun Jonatan sempat tertinggal 0-2, ia berhasil bangkit dan unggul 11-10. Juara All England itu kemudian memperlihatkan permainan garang setelah interval, berhasil meraih delapan poin berturut-turut dan menjauh dengan skor 19-12. Meskipun Shi Yu Qi berusaha mengejar, poinnya terhenti di angka 17 dan Jonatan pun berhasil memenangkan game kedua.

Sayangnya, dalam game penentuan, Jonatan kehilangan momentum dan langsung tertinggal 0-5. Meskipun berusaha untuk bangkit, Shi Yu Qi yang didukung mayoritas penonton dengan mudah mengumpulkan poin demi poin, mengakhiri perlawanan Jonatan dengan cepat.

BACA JUGA:Sebanyak Enam Wakil Indonesia Akan Bermain Di BWF World Tour Finals 2024

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Ingatkan Polri Kurangi Pemborosan dan Seremoni, Jangan Terlalu Banyak Perayaan HUT

Setelah pertandingan, Jonatan mengakui bahwa performanya tidak maksimal. "Saya rasa hari ini sedikit kurang maksimal. Bukan hanya dari hasil, tapi dari strategi permainan. Saya ada sedikit ragu-ragu dalam menerapkannya," katanya usai pertandingan.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Jonatan untuk dua pertandingan berikutnya. "Ini menjadi pelajaran, sedikit banyak sudah tahu kondisi di lapangan seperti apa," ucapnya. Ia menambahkan, "Tadi masih meraba-raba juga. Sempat kaget juga dengan perubahan-perubahan yang cepat, kadang shuttlecock bisa kencang tapi bisa tiba-tiba melambat." "Harus diakui saya banyak melakukan kesalahan sendiri, dan di sisi lain Shi Yu Qi bermain sangat baik," tutur Jonatan menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: