Sopir Tronton Datangi Polsek Pelawan Singkut, Ngaku Telah Rekayasa Video Pungli Rp500 Ribu
Klarifikasi dari sopir tronton dan tukang bengkel yang membuat video hoaks.-ist/jambi-independent.co.id-
Sementara Nababan bertanya pada si sopir, apakah masih ada kerjaan di tempatnya bekerja. Dia pun mau jika hanya disuruh jadi kernet.
Mendengar itu, si sopir mengatakan bahwa dia bisa membantu Nababan untuk bekerja di perusahaan tempatnya bekerja. Tapi rupanya ada syarat.
BACA JUGA:Lagi, Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Muara Tembesi, BPJN Sebut Pelindung Jembatan Tak Ada Lagi
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mantan Ketua KONI Muaro Jambi Ditahan, Kasus Korupsi Dana Hibah
Si sopir meminta Nababan untuk merekayasa kejadian sambil divideokan, seolah-olah dia kena pungli sebesar Rp500.000. Niatnya, supaya perusahaan memberi uang Rp500 ribu sebagai ganti.
Tergiur bisa dimasukkan kerja, Nababan memakai helm. Setelah video dihidupkan, keduanya pun melakukan sandiwara yang sudah mereka rencanakan.
Mereka berdua seolah bertengkar, dan sopir harus membayar uang Rp500 ribu. Kalau tidak mau bayar, dia tak boleh lewat di jalan itu.
Setelah membuat video, si sopir menelepon dan melaporkan kejadian tersebut. Tak lama, dia memberi uang Rp50 ribu pada Nababan dan pergi meninggalkannya.
BACA JUGA:Seru-seruan Bareng di Exhibition New Honda PCX160, Jangan Sampai Ketinggalan
BACA JUGA:Gelar Tabligh Akbar, Pemprov Jambi Hadirkan Ustadz Ucay Peringati Isra Miraj 1446 H
Video ini pun dengan cepat menyebar dengan cepat di media sosial (medsos). Polsek Pelawan Singkut yang memonitor video tersebut, langsung tancap gas mendatangi lokasi.
Berharap bisa menangkap pelaku pungli itu, mereka mulai meminta keterangan dari para saksi di lokasi.
Mereka langsung menanyai Nababan, yang akhirnya mengaku bahwa video tersebut hanyalah rekayasa saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: