Ternyata, Ini Alasan Warna Merah Identik dengan Perayaan Imlek, Yuk Intip Sejarahnya
Ilustrasi perayaan Imlek. Warna merah punya cerita tersendiri di perayaan Imlek.-ist/jambi-independent.co.id-
Melansir dari beautynesia.id, Tahun Baru Imlek dalam bahasa Mandarin disebut dengan ‘Guo Nian’.
‘Guo Nian’ atau ‘Nian’ merupakan monster raksasa menakutkan yang muncul di akhir tahun untuk memakan hasil panen, hewan ternak, bahkan penduduk desa.
Pada suatu waktu, penduduk melihat ‘Nian’ lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Kemudian, masyarakat Tionghoa pun memercayai bahwa ‘Nian’ takut dengan warna merah.
BACA JUGA:Inilah Diet dan Olahraga yang Benar untuk Menurunkan Berat Badan di Usia 50-an!
BACA JUGA:Cara Praktis Mencuci Pakaian Saat Hujan, Dijamin Kering Tanpa Bau Apek!
Sejak saat itulah, setiap kali tahun baru Imlek datang, masyarakat mulai memasang dekorasi berwarna merah seperti lentera, chianlian, hingga jianzhi (potongan kertas Cina) di jendela dan pintu rumah.
Perayaan Imlek tak lengkap tanpa sentuhan warna merah yang menghiasi seluruh dekorasi rumah hingga pakaian yang dikenakan.
Secara umum, warna merupakan simbol yang melambangkan semangat dan keberanian. Lebih dari itu, mengenakan warna merah saat Imlek telah menjadi ciri khas yang ternyata memiliki makna tersendiri.
Menurut budaya dan kepercayaan masyarakat Tionghoa, warna merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, serta kelimpahan dalam kehidupan. Warna merah juga menjadi simbol harapan di tahun baru agar segala kesedihan sirna dan digantikan dengan kebahagiaan.
BACA JUGA:Banyak yang Salah! Ini 3 Minuman Pemicu Maag yang Harus Anda Ketahui
BACA JUGA:3000 Peziarah Hadiri Haul Ke-125 Pangeran Wirokusumo Dari Kesultanan Jambi
Dari kepercayaan tersebut, masyarakat Tionghoa kerap kali mengenakan warna merah dalam berbagai perayaan besar lainnya, seperti Tahun Baru Imlek dan pernikahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: