Awas! Tanda-Tanda Dasar Panggul Melemah yang Sering Diabaikan, Bisa Fatal!
Ilustrasi Wanita sedang melakukan olahraga--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjaga kekuatan otot dasar panggul pada wanita sangat penting untuk mencegah terjadinya kebocoran urine saat menjalani aktivitas harian.
Menurut laporan dari Channel News Asia, otot dasar panggul pada wanita merupakan kumpulan otot dan jaringan ikat yang berfungsi untuk menopang organ-organ seperti kandung kemih, rahim, dan usus agar tetap berada di tempatnya. Struktur ini membentuk semacam "ayunan" yang membentang dari tulang kemaluan ke tulang ekor.
"Salah satu peran utama otot dasar panggul adalah menjaga agar katup di area panggul tetap tertutup, sehingga dapat mencegah kebocoran urine saat seseorang bersin, batuk, atau mengangkat benda berat," kata Dr. Jay Lim, seorang konsultan urologi di PanAsia Surgery.
Dr. Eliane Hong, konsultan asosiasi dalam bidang uroginekologi dan bedah rekonstruksi panggul di Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH), mengungkapkan bahwa kelemahan otot dasar panggul juga dapat menyebabkan prolaps organ panggul.
BACA JUGA:Sukses di Thailand! Pratama Arhan Resmi Jadi Rising Star Liga Thailand!
BACA JUGA:Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Bogor, Korban Bergeletakan di Jalan
Prolaps terjadi ketika organ panggul seperti rahim, kandung kemih, rektum, dan vagina bergeser ke bawah hingga menimbulkan tonjolan yang bahkan bisa terlihat dari luar tubuh.
"Wanita yang mengalami kondisi ini sering kali kehilangan rasa percaya diri terhadap tubuh mereka, yang berdampak negatif pada kehidupan seksual. Selain itu, mereka juga bisa mengalami kebocoran urine saat berhubungan intim, yang menimbulkan ketidaknyamanan dan membuat mereka enggan beraktivitas seksual," ungkap Dr. Hong.
Meski melemahnya otot dasar panggul merupakan bagian alami dari proses penuaan, ada beberapa faktor yang dapat mempercepatnya. Kehamilan, persalinan, obesitas, batuk kronis, kebiasaan mengejan akibat sembelit, berdiri terlalu lama, atau pekerjaan yang memerlukan pengangkatan beban berat dapat memberikan tekanan berlebih pada otot ini.
Dr. Lee Wai Yen, konsultan dokter kandungan dan ginekolog serta ahli uroginekologi di Foundation Women's Centre, menegaskan bahwa jenis persalinan apa pun tetap dapat memengaruhi kekuatan dasar panggul akibat perubahan hormonal serta tekanan dari pertumbuhan janin.
BACA JUGA:Hasil DFB Pokal: Stuttgart Bungkam Augsburg 1-0, Tiket Semifinal di Tangan!
BACA JUGA:Kepala OPD Teken PK Dihadapan Pj Wali Kota: Pastikan OPD Capai Sasaran Target dan Indikator Kinerja
Menjelang menopause, kadar estrogen yang menurun juga berkontribusi pada pelemahan serta penipisan ligamen yang mendukung panggul, tambah Dr. Lee.
Pendekatan pencegahan menjadi langkah utama dalam menjaga kekuatan otot ini. Cammy Tsai, kepala fisioterapis senior di Departemen Rehabilitasi NUH, menyarankan agar wanita mengaktifkan otot dasar panggul sebelum mengangkat beban atau melakukan aktivitas berintensitas tinggi. Ini berarti otot dasar panggul harus dikencangkan sebelum melakukan gerakan.
"Wanita sebaiknya menghindari menahan napas saat mengangkat beban karena hal ini dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan memberi tekanan tambahan pada dasar panggul. Sebaiknya mereka menghembuskan napas saat mengangkat beban," ujar Tsai.
Dr. Hong juga merekomendasikan agar seseorang bekerja sama dengan pelatih untuk memastikan teknik yang benar. Sebaiknya mulai dengan beban ringan dan meningkatkannya secara bertahap agar otot dapat beradaptasi dengan baik.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Dorong Perbankan Fasilitasi Layanan Digitalisasi Pembayaran Pajak Di Kota Jambi
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Djarum Posisi Computer User Support, Ini Syaratnya
Latihan otot dasar panggul terbukti efektif dalam mengurangi gejala stres inkontinensia urin. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang secara rutin melakukan latihan ini enam kali lebih mungkin mengalami perbaikan atau kesembuhan dibandingkan mereka yang tidak berlatih, jelas Dr. Hong.
"Jika dilakukan dengan benar, Anda akan merasakan otot-otot di sekitar vagina dan anus mengencang serta terangkat, tanpa ada tekanan ke bawah," jelasnya.
Jika muncul tanda-tanda inkontinensia urin, ini menunjukkan bahwa otot dasar panggul telah bekerja melebihi kapasitasnya. Dalam situasi ini, mengurangi intensitas atau beban latihan bisa menjadi solusi yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: