Ini Penyebab Gagalnya Pembangunan Pasar Beringin Jaya 2024 di Sungai Penuh

SUNGAI PENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pembangunan Pasar Beringin Jaya Tahun 2024 di Sungai Penuh batal.

Hal ini, diduga dikarenakan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang tak kunjung siap. Sementara, pembayaran RAB sendiri merupakan tanggungjawab Dinas PUPR Kota Sungai Penuh dalam hal ini Bidang Cipta Karya. 

Pembangunan Pasar Beringin Jaya yang semestinya dibangun tahun 2024 lalu, batal dilaksanakan. Pada akhirnya, dana ditarik ke pusat lantaran Kabid Cipta Karya Dede tak kunjung selesai membuat RAB. 

Kabid Pasar Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Sungai Penuh, Hendra Nasution, menjelaskan bahwa salah satu persyaratan dilaksanakannya pembangunan Pasar Beringin Jaya salah satunya adalah menyiapkan RAB dan menyiapkan lapak penampungan pedagang.

BACA JUGA:Polisi Gerebek Gudang Pengoplosan BBM Pertalite di Muaro Jambi, 5 Orang Ditangkap

BACA JUGA: Bukan Cuma Minum Kopi! Ini 9 Cara Terbaik agar Tetap Terjaga Saat Kerja 

“Pembayaran RAB tanggungjawab Dinas PUPR dengan dana dari APBD Kota Sungai Penuh Tahun 2024. Namun sampai akhir tahun belum juga siap,” kata dia.

Hendra menambahkan, Dinas Perhubungan juga punya kendala dalam menyiapkan lapak untuk pedagang karena terkendala lokasi dan akhirnya dibangun di depan Pasar Beringin.

“Kami ingin agar Pasar Beringin Jaya tetap dibangun makanya kami bangun lapak penampungan, di awal pembangunan lapak mendapat sorotan dari dewan, sehingga yang rencana awal dibangun 40 lapak hanya bisa dibangun 20 pintu lapak,” terangnya. 

Dia menambahkan, bahwa sisa anggaran yang belum terpakai dikembalikan ke kas daerah atas saran dari Inspektorat Kota Sungai Penuh.

BACA JUGA:Kalian Belum Pernah Nyobain Nasi Merah? Ini Dia Manfaat Nasi Merah, Tak Cuma untuk Diet

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 Aman, Kapolda Jambi Apresiasi Pihak di Operasi Mantap Praja Siginjai 2024-2025

Kepala Inspektorat Kota Sungai Penuh, Wira, membenarkan bahwa saat dilaksanakan rapat maka kami saran agar sisa anggaran yang belum terpakai dikembalikan. 

“Ya, karena sudah terlanjut dibangun maka kami saran agar sisa anggaran yang belum digunakan dikembalikan ke Kasda,” kata dia.

Sumber: