Gegara Tuak, Dua Sahabat di Tanjab Timur Berkelahi Hingga Berujung Pembacokan

Ilustrasi. Warga Kabupaten Tanjab Timur terpaksa dirawat, usai dibacok sahabat sendiri.-ist/jambi-independent.co.id-
Mendengar teriakkan itu dari depan rumahnya, Madi kemudian keluar rumah bersama ibunya. Dia melihat Mahadi, keponakan dan anaknya telah berada di depan rumah Madi.
Saat Madi keluar rumah, Mahadi langsung menyerang sambil membacok Madi menggunakan parang panjang. Sementara, keponakan serta anak Mahadi ikut memukuli Madi.
BACA JUGA:Sapa Warga Kota Jambi, Wali Kota Maulana Imbau Warga Ciptakan Situasi Kondusif
BACA JUGA:Penertiban Sumur Minyak Ilegal di Senami, Polisi Cari Deka dan Irul Biji Nangko
Pada saat itu, ibu dari Madi juga melihat anaknya mengalami penganiayaan tersebut. Sang ibu sempat berteriak "jangan kau bunuh anak aku, kalo kau bunuh sekalian dengan aku".
Setelah itu, Mahadi beserta keponakan dan anaknya pergi meninggalkan korban yang saat itu sudah berdarah-darah.
Madi pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Beruntung, nyawa korban dapat diselamatkan, meski harus mengalami 6 luka bacok dan beberapa luka memar akibat dari penganiayaan tersebut.
Kapolres Tanjab Timur AKBP Maulia Kuswicaksono, melalui Kasat Reskrim, AKP Ahmad Soekany Daulay, mengatakan, dari laporan tersebut, anggota Satreskrim Polres Tanjab Timur dibantu Polsek Kuala Jambi melakukan penangkapan terhadap Mahadi beserta keponakan dan anaknya.
BACA JUGA:Anggota Komisi XII DPR RI Syarif Fasha Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama Mahasiswa Jambi
"Saat ini kita telah menetapkan Mahadi beserta keponakannya sebagai tersangka. Sedang anaknya, karena masih dibawah umur, masih kita lakukan penyelidikan dan statusnya masih sebagai saksi," sebutnya.
Meski demikian tegasnya, proses hukum akan terus berlanjut. "Nantinya akan kita sampaikan kembali, apakah anak pelaku ini nanti akan kita tetapkan menjadi tersangka, dengan perkara di-split," tambahnya.
Atas perbuatannya, dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini akan dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) ke 2.
"Pasal tersebut mengenai pengeroyokan ataupun secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang dan atau mengakibatkan luka berat. Dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: