Tabrakan Kapal di Tanjabtimur, Tim SAR Jambi Evakuasi Seluruh Korban, Pencarian Dihentikan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban terakhir yang hilang akibat insiden tabrakan kapal di perairan Kampung Laut, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian dihentikan.

Upaya pencarian korban tenggelam yang dilakukan Tim SAR gabungan sejak Minggu 2 Maret 2025 membuahkan hasil.

Tim yang terdiri dari Rescue Unit Siaga SAR Tungkal, Polairud Polda Jambi, TNI AL, dan nelayan tradisional setempat terus menyisir lokasi kejadian.

Insiden kecelakaan terjadi ketika kapal motor milik nelayan ditabrak kapal tongkang Trans 58 rute Pekanbaru-Jambi.

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis, BGN Ajukan Tambahan Rp100 Triliun untuk Capai Target 82,9 Juta Penerima

BACA JUGA:Pengerjaan Jembatan Bailey di Sirih Sekapur Dikebut, Pasca Jalinsum Bungo Longsor

Dari lima nelayan di kapal motor, dua berhasil selamat (Jaka dan Riski), sementara tiga lainnya (Juprianto, Rinal, dan Lukman) dinyatakan hilang.

Penemuan Korban dan Proses Evakuasi

Pada Senin 3 Maret 2025, korban atas nama Rinal ditemukan meninggal dunia. Memasuki hari ketiga pencarian, Selasa 4 Maret 2025 Tim SAR Jambi memperluas area pencarian hingga 322 Nautical Mile (sekitar 555 kilometer) dari titik kejadian.

"Sekitar pukul 07.25 WIB, nelayan setempat menemukan objek diduga korban kecelakaan kapal. Tim SAR langsung menuju lokasi yang berjarak kurang lebih 0.9 Nautical Mile dari lokasi kejadian," kata Kepala Unit Siaga SAR Tungkal, Dede Alamsyah.

Objek tersebut ternyata adalah jenazah Juprianto. Kemudian, pada pukul 09.50 WIB, korban ketiga atas nama Lukman ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA:Jasa Raharja Jambi Gelar Sosialisasi Keselamatan Berkendara untuk Pengajar di SMA 4 Kota Jambi

BACA JUGA:Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar, Wujud Nyata Pelayanan BUMN untuk Masyarakat

"Kedua korban langsung dibawa menuju Pelabuhan Roro Kuala Tungkal dan diserahkan ke pihak ambulans," ungkap Dede Alamsyah.

Sumber: