Rahasia Nenek Moyang! 5 Cara Simpan Makanan Tanpa Kulkas yang Masih Ampuh Sampai Sekarang

Ilustrasi menyimpan makan-freefik-
JAMBI-INDEPENDNET.CO.ID - Mengetahui cara mempertahankan kesegaran makanan tanpa bantuan kulkas bisa menjadi solusi hemat dan ramah lingkungan.
Menjaga makanan tetap segar tanpa lemari es mungkin terdengar tidak mungkin, tetapi sebelum teknologi modern ditemukan, orang-orang telah mengembangkan berbagai cara untuk mengawetkan makanan secara alami.
Baik Anda ingin bersiap menghadapi pemadaman listrik, tinggal di daerah dengan akses listrik terbatas, atau sekadar mencari alternatif penyimpanan makanan yang lebih alami, beberapa teknik tradisional berikut bisa menjadi solusi praktis.
Berikut lima metode yang bisa membantu menjaga makanan tetap awet tanpa harus bergantung pada kulkas atau freezer.
BACA JUGA:Sering Pakai Parfum? Hati-Hati! Ini Efek Mengerikan yang Bisa Terjadi pada Tubuh
1. Teknik Pengeringan
Menghilangkan kadar air dalam makanan adalah salah satu metode paling efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Teknik ini telah digunakan selama berabad-abad untuk mengawetkan buah, sayuran, daging, hingga rempah-rempah.
Untuk mengeringkan makanan, potong bahan menjadi irisan tipis lalu jemur di bawah sinar matahari langsung di atas permukaan yang bersih. Gunakan kain jaring untuk menghindari kontaminasi dari serangga.
Jika cuaca lembap, Anda bisa menggunakan oven bersuhu rendah atau alat pengering makanan. Setelah benar-benar kering, simpan dalam wadah tertutup rapat agar tidak terkena udara lembap.
BACA JUGA:Tambah Jumlah SPKLU, PLN Antisipasi Lonjakan Pemudik Kendaraan Listrik saat Idulfitri 1446 H
Makanan yang dikeringkan bisa bertahan berbulan-bulan bahkan tanpa perlu disimpan dalam lemari es.
2. Pengawetan dengan Garam
Garam merupakan bahan alami yang mampu menyerap kelembapan dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan. Cara ini sangat efektif untuk mengawetkan daging, ikan, dan beberapa jenis sayuran.
Untuk melakukannya, lumuri makanan dengan garam secukupnya dan biarkan selama beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada jenis makanan. Selain metode pengasinan kering, larutan garam (brining) juga bisa digunakan untuk menyimpan sayuran seperti mentimun dan bawang.
Jika disimpan di tempat kering dan sejuk, makanan yang diawetkan dengan garam dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
3. Fermentasi Alami
BACA JUGA:Pelecehan pada Hukum: Ketidakpedulian pada Kemanusiaan, Mengganggu Keteraturan Sosial dan Merusak Peradaban
Fermentasi adalah proses alami yang memanfaatkan mikroorganisme baik untuk mengawetkan makanan sekaligus meningkatkan nilai gizinya. Metode ini banyak digunakan di berbagai budaya untuk menjaga makanan tetap segar lebih lama.
Untuk membuat makanan fermentasi, potong sayuran dan masukkan ke dalam wadah kaca berisi air garam. Biarkan di suhu ruang selama beberapa hari hingga proses fermentasi berlangsung.
Bakteri baik akan bekerja melestarikan makanan, menjadikannya lebih tahan lama dan kaya manfaat bagi pencernaan serta sistem imun.
4. Penyimpanan dengan Abu Kayu
BACA JUGA:Terungkap, Ini Identitas Mayat Mengapung di Sungai Batang Merao
Salah satu teknik unik yang bisa digunakan untuk menyimpan umbi-umbian adalah dengan memanfaatkan abu kayu. Abu dapat menyerap kelembapan berlebih dan melindungi bahan makanan dari serangga serta jamur yang menyebabkan pembusukan.
Caranya, taburkan lapisan abu kering dan bersih ke dalam wadah, lalu susun umbi seperti kentang, ubi jalar, atau bawang di dalamnya. Pastikan setiap lapisan tertutup abu agar perlindungannya maksimal. Simpan wadah ini di tempat yang sejuk dan kering.
Dengan metode ini, sayuran akar bisa bertahan dalam kondisi baik hingga beberapa bulan tanpa memerlukan lemari es.
5. Menyimpan dalam Pasir atau Serbuk Gergaji
BACA JUGA:Waspada! Modus Kejahatan Smishing Marak, BRI Ingatkan Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Perbankan
Bahan alami seperti pasir kering atau serbuk gergaji juga bisa dimanfaatkan untuk memperpanjang masa simpan sayuran seperti wortel, lobak, dan kentang. Media ini berfungsi mengontrol kelembapan dan suhu, sehingga memperlambat proses pembusukan.
Caranya cukup mudah, cukup tanam sayuran ke dalam wadah berisi pasir atau serbuk gergaji, lalu simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Metode ini telah digunakan sejak lama dan terbukti mampu menjaga kesegaran bahan makanan dalam jangka waktu lama.
Teknik-teknik pengawetan makanan ini telah diwariskan secara turun-temurun dan tetap relevan hingga saat ini. Dengan memanfaatkan metode alami ini, Anda tidak hanya menghemat biaya listrik, tetapi juga mengurangi limbah makanan dan menciptakan pola hidup yang lebih ramah lingkungan.
Cobalah salah satu dari cara di atas dan lihat sendiri seberapa efektifnya dalam menjaga makanan tetap segar tanpa bergantung pada kulkas!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: