Jangan Sembarangan Makan! Ini Makanan Aman untuk Pasien Jantung Saat Lebaran

Jangan Sembarangan Makan! Ini Makanan Aman untuk Pasien Jantung Saat Lebaran

Ilustrasi makan saat Lebaran-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Mega Febrianora, SpJP(K), lulusan Universitas Padjajaran, memberikan imbauan penting bagi penderita penyakit jantung agar tetap menjaga pola makan sehat selama perayaan Lebaran. Ia menekankan pentingnya menghindari makanan olahan berlebihan serta menjaga keseimbangan asupan nutrisi agar kesehatan jantung tetap optimal.

"Lebih baik konsumsi daging segar yang dimasak langsung dibandingkan daging olahan seperti kornet atau sosis yang telah melalui proses pengawetan," ujar dr. Mega dalam webinar kesehatan yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu.

Salah satu makanan yang sangat tidak disarankan bagi penderita penyakit jantung adalah jeroan. Menurut dr. Mega, dalam 100 gram jeroan terkandung 300 miligram kolesterol, jauh lebih tinggi dibandingkan daging sapi atau ayam yang hanya mengandung sekitar 100 miligram kolesterol per 100 gram.

"Jumlah kolesterol dalam jeroan ini tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan daging sapi biasa. Padahal, batas maksimal konsumsi kolesterol harian hanya 300 miligram. Jika berlebihan, risiko penyumbatan pembuluh darah meningkat," jelasnya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran di Sungai Duren Muaro Jambi, Warga Sebut dari Gudang Minyak

BACA JUGA:PUPR Bangun Jembatan Darurat di Jalan Kabupaten di Dusun Tapiandanto yang Nyaris Putus

Selain jeroan, dr. Mega juga menyarankan penderita penyakit jantung untuk menghindari makanan yang digoreng dengan minyak bekas pakai berkali-kali, karena dapat meningkatkan kadar lemak jahat dalam tubuh.

"Minyak yang telah dipakai berulang kali memiliki kandungan kolesterol yang semakin tinggi. Jika tetap ingin mengonsumsi makanan gorengan, lebih baik gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun, minyak kanola, minyak biji jagung, atau minyak bunga matahari," sarannya.

Lebaran identik dengan hidangan bersantan seperti opor ayam, rendang, dan gulai. Bagi pasien penyakit jantung, dr. Mega menyarankan penggunaan santan encer dan tidak memanaskannya berulang kali untuk mengurangi kadar lemak jenuh yang bisa berbahaya bagi jantung.

Selain jenis makanan, pola makan juga sangat berpengaruh. Penderita penyakit jantung disarankan makan tepat waktu dan menjaga keseimbangan nutrisi dalam porsi makan mereka.

BACA JUGA:Operasi Ketupat 2025 di Jambi Tegas! Truk ODOL Diamankan di Gerbang Tol Sepabo, Arus Mudik Lancar

BACA JUGA:Dukung Pemberdayaan Desa Berkelanjutan, BRI Peduli Beri Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Desa

"Karbohidrat, protein, dan buah harus dikonsumsi dalam porsi yang seimbang. Jangan hanya fokus pada karbohidrat dan mengabaikan protein," tambahnya.

Lebih dari itu, dr. Mega juga mengingatkan bahwa kontrol diri sangat penting. Pasien harus mampu menolak makanan yang berisiko bagi kesehatannya, meskipun disajikan dalam suasana perayaan.

Bagi yang berencana melakukan perjalanan mudik, dr. Mega menyarankan untuk menyiapkan obat-obatan serta bekal makanan sehat untuk setidaknya dua kali makan agar tidak tergoda membeli makanan yang kurang sehat selama perjalanan.

Dengan mengikuti panduan ini, penderita penyakit jantung tetap bisa menikmati Lebaran tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: