Ternyata Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Kanker! Simak Gejala Awal yang Wajib Diwaspadai

Ilustrasi wanita sakit tenggorokan-freefik-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sakit tenggorokan sering dianggap sebagai keluhan ringan, apalagi saat musim flu dan batuk menyerang. Namun, bila rasa sakit tersebut tak kunjung reda selama lebih dari tiga minggu, kondisi ini patut diwaspadai karena bisa menjadi gejala awal penyakit serius, termasuk kanker tenggorokan.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Dr. Jiri Kubes, spesialis onkologi radiasi dari Proton Therapy Centre, seperti dilansir Medical Daily, Selasa (8/4/2025). Ia menyarankan siapa pun yang mengalami sakit tenggorokan berkepanjangan agar segera memeriksakan diri ke dokter.
“Meski nyeri tenggorokan kerap dikaitkan dengan infeksi virus atau bakteri biasa, kondisi yang terus-menerus berlangsung tanpa perbaikan bisa menjadi sinyal adanya kanker amandel atau laring,” jelas Dr. Kubes.
Tak hanya sakit tenggorokan, gejala lain seperti suara serak yang tak kunjung hilang, batuk kronis, kesulitan menelan, nyeri telinga, benjolan di leher atau tenggorokan, serta penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab jelas juga perlu menjadi alarm bahaya.
BACA JUGA:Tampil Ganas, PSG Hajar Aston Villa 3-1 di Liga Champions! Semifinal Tinggal Selangkah Lagi?
BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Barcelona Libas Dortmund 4-0, Lewandowski Cetak Dua Gol ke Mantan!
“Gejala-gejala ini harus menjadi perhatian, terlebih jika sudah berlangsung berminggu-minggu. Jangan menunggu sampai terlambat untuk mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.
Kanker tenggorokan termasuk kanker yang dapat menyerang bagian laring, faring, dan amandel. Jika terdeteksi sejak dini, peluang pemulihannya jauh lebih besar.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker tenggorokan antara lain kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan yang buruk, serta paparan zat kimia berbahaya di lingkungan kerja, seperti formaldehida dan asbes.
Selain itu, pria berusia di atas 40 tahun tercatat memiliki kecenderungan lebih tinggi terkena kanker jenis ini. Penyakit refluks asam lambung kronis (GERD), sistem imun yang lemah, riwayat keluarga yang mengidap kanker, serta kondisi displasia laring juga disebut sebagai faktor pendukung.
BACA JUGA:Match atau Nggak? Ini Zodiak yang Paling Cocok Jadi Pasangan Kamu
Untuk menurunkan risiko kanker tenggorokan, masyarakat disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menghindari makanan olahan berlemak, serta menjaga berat badan ideal.
Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga penting dilakukan, terutama bila mengalami gejala-gejala yang mencurigakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: