Inilah Kisah Cut Zahara Fona, Wanita yang Pernah Ngeprank Petinggi Orde Baru dan Masyarakat se-Indonesia

Cut Zahara Fona-ist/jambi-independent.co.id-
Saking percayanya masyarakat, siapa yang menolak pengakuan Cut Zahara bahkan akan dimusuhi ramai-ramai.
Contohnya adalah Kepala Kantor Wilayah Kesehatan DKI Jakarta, Herman Susilo. Dia mengungkapkan bahwa cerita Cut Zahara tidak masuk akal.
Bayi dalam perut tidak mungkin mengeluarkan suara karena sistem pernapasannya belum normal.
BACA JUGA:Waduh! Dua Honorer PLN Ditangkap Polisi Kasus Narkoba
BACA JUGA:Ternyata Jalan Kaki Justru Lebih Menyehatkan daripada Lari! Ini Buktinya
Herman pun langsung mendapat tekanan dan ancaman dari masyarakat yang sudah fanatik.
Namun bukan hanya Herman yang tidak percaya. Pada Oktober 1970, dia menggerakkan tim medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Kejaksaan Agung, dan Polri untuk memeriksa Cut Zahara, namun yang bersangkutan menolak.
Baru sepekan kemudian, Cut Zahara berhasil diperiksa dan ternyata di dalam perutnya tidak ada tanda-tanda janin.
Kapolda Kalimantan Selatan saat itu, Brigjen Pol Swasono Abdulhamid juga berusaha membuktikan kebenarannya.
BACA JUGA:Bahaya Bernapas Lewat Mulut! Ini Pengaruh Besarnya bagi Jantung, Otak, dan Paru-Paru
BACA JUGA:Dominasi Baru! Liverpool Capai 20 Gelar Liga Inggris Usai Libas Tottenham 5-1
Saat Cut Zahara berkunjung ke daerahnya, perempuan itu langsung ditangkap dan digeledah. Akhirnya terungkap, bahwa selama ini dia membawa tape recorder mini EL 3302/00G.
Dari situ lah dia memainkan rekaman suara bayi dan bacaan ayat-ayat suci. Jadi dari situlah suara mengaji itu berasal.
Setelah kehobongannya terbongkar, tidak diketahui bagaimana nasib Cut Zahara Fona. Namanya langsung tenggelam dan tak lagi muncul dalam berita-berita media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: