Banjir Rob Diprediksi Sampai Desember
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kualatungkal, Jambi - Banjir rob yang kerap melanda kota Kualatungkal setiap penghujung tahun, kini terjadi kembali. Beberapa hari terakhir volume air terus mengalami peningkatan hingga menggenangi sejumlah ruas jalan raya.
Mengingat kondisi goegrafis Kualatungkal dan wilayah sekitarnya yang merupakan dataran rendah berada dipesisir laut, mengakibatkan air pasang laut mudah naik. Sejumlah titik rawan tergenang, yakni di Kelurahan Kampung Nelayan, Tungkal II, Tungkal III, Sungainibung dan Sriwijaya, bereda dikecamatan Tungkal Ilir, Kemudian di Kecamatan Bramitam berada di Jalur Lintas Desa Pembengis.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjungjabung Barat, Zulfikri mengungkapkan bahwa wilayah pesisir Tanjab Barat memang kerap terjadi banjir rob karena Kualatungkal yang berada didataran rendah. Menurutnya, luapan air laut tersebut diprediksi akan terus terjadi hingga Desember mendatang.
"Memang sering terjadi di Kualatungkal setiap tahun pasang besar hingga menggenangi jalan raya namun hanya sekitar tiga jam saja kemudian surut, banjir ini masih terus terjadi sampai bulan desember nanti," jelas Kalaksa BPBD Tanjab Barat, Senin (8/11).
Disisi lain, sejumlah ruas jalan yang tergenang sekitar 10-15 cm, malah dijadikan anak-anak untuk bermain air layaknya tempat hiburan. Zukfikri menegaskan agar orang tua waspada dan mengawasi anak anak yang bermain banjir rob. Dikhawatirkan terjadi insiden hanyut terbawa arus pasang bagian parit maupun sungai.
"Malah anak anak di Kualatungkal pada saat musim pasang besar mereka bermain dijalanan, kita minta orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi anaknya akan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi air asin itu juga dapat menimbulkan bakteri dan penyakit," tuturnya.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah didalam got, sebab dapat menyumbat pembuangan air menuju muara sungai. "Terkadang kesadaran masyarakat kita juga rendah terhadap sampah, buang sembarangan digot sehingga menyumbat drainase, belum lagi lumpur endapan air pasang menjadi meluap hingga mrnggenangi jalan dan pemukiman warga," pungkasnya.
Terpisah, Lurah Sungainibung, Alfizan Fajri, menyebut jalan lintas Kualatungkal-Jambi yang terletak di Parit Gompong menjadi langganan banjir rob. Drainase dijalan tersebut tidak berfungsi dengan baik. Ia mengatakan pihaknya selalu mengajukan untuk melakukan normalisasi dan pengadaan drainase di sepanjang jalan.
"Wilayah kita merupakan wilayah rob, khususnya pada November dan Desember, setiap tahunnya sudah tidak bisa dielakan lagi. Kami dari tingkat kelurahan selalu mengajukan di Musrenbang mengajukan normalisasi dan pengadaan drainase disepanjang jalan Prof Dr Sri Soedewi," tandasnya. (rul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: