Toilet Tiga Sekolah Dasar Jadi Sorotan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Muarabulian, Jambi - Kakanwil Direktorat Jenderal perbendaharaan (DJPB) menyoroti sejumlah keanehan tentang efisiensi anggaran. Kakanwil mempertanyakan pada kegiatan DAK tahun 2021 tentang Pembangunan toilet dan sanitasi sekolah dasar dengan menelan biaya Rp 124 juta lebih.
Lalu seperti apa penampakan toilet dengan dana fantastis itu? Jambi Independent, menuju salah satu SD di Kelurahan Sridadi yang menjadi lokasi pembangunan toilet tersebut. Terlihat spanduk papan kegiatan informasi pembangunan toilet serta sanitasi dengan no kontrak 050/12/ SPK .DAK.SD/PPK- PDK /2021 dengan tanggal kontrak 24 Agustus 2021.
Lama waktu pelaksanaan 90 hari kalender. Pada spanduk itu tertera nilai kontrak Rp124,894.000 sumber dana DAK dengan pelaksana CV Padi Subur dan pengawas CV Indo Prima.
Tampak bangunan baru, dicat berwarna kuning. Toilet tersebut terbagi dua bagian yang terpisah. Toilet sebelah kiri toilet bertulis didinding warna merah adalah toilet laki-laki. Sebelah kanan bagian toilet putri. Hanya tulisan seadanya didinding toilet sebagai pembeda.
Sementara dibagian belakang terdapat tedmon berwarna orange. Lalu bagian teras depan diberi lantai keramik abu-abu. Namun, saat hendak mencoba masuk ke dalam, toilet itu terkunci. Masing-masing toilet dengan pintu teralis besi masih terkunci. "Kuncinya dengan pemilik proyek," kata salah seorang pekerja di lokasi proyek itu.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Ahmad Yani, mengatakan, memang ada pelaksanaan pembangunan toilet sanitasi melalui dana alokasi khusus ( DAK) tahun 2021.
"Sarana pembangunan toilet beserta sanitasinya dengan luas 8x4,25 meter persegi bersumberkan dari dana APBN menelan biaya sebesar kurang lebih Rp.125 juta per satu sekolah," ungkapnya.
Adapun tiga titik proyek pembangunan Toilet DAK beserta sanitasinya tersebut, yakni berada di SD 141 Terentang Baru, SD 186/1 Sridadi, dan SD 93 Lopak Aur,
"Pembangunan tersebut sesuai juknis dari Kementerian dengan kriteria pembangunan toilet beserta sanitasinya. Kemudian dalam pengerjaan nantinya juga ada consultan pengawas, apakah pengerjaan sudah sesuai spek- spek dengan anggaran sebesar itu. Banyak item-itemnya, termasuk panduan keselamatan K3 perlu kita adakan," jelasnya.
Yani menerangkan, toilet berupa bangunan permanen, terpisah antara toilet perempuan dan laki-laki. Masing-masing toilet empat pintu diantranya dua toilet laki-laki satu wc duduk , satu wc jongkok dan satu tedmon penampung air. "Dari anggaran tersebut bukan hanya toilet saja, tapi juga beserta peralatan yang ada di sana," tandasnya. (sub)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: