Gunakan Pakaian Warna-warni Jika Ingin Terhindar dari Gigitan Nyamuk

Gunakan Pakaian Warna-warni Jika Ingin Terhindar dari Gigitan Nyamuk

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Baru-baru ini para ilmuwan mengumumkan hasil eksperimennya bahwa hewan nyamuk, ternyata akan menghindari warna baju atau pakaian tertentu ketika berburu gigitan kepada manusia.

Dilansir dari Science Alert, Kamis 10 Februari 2022, hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Washington, yang menyatakan bahwa untuk mendapatkan darah manusia yang lezat, nyamuk mencari warna seperti merah, oranye, hitam dan cyan.

Para ilmuwan melakukan pengujian tentang bagaimana nyamuk bereaksi terhadap berbagai nada setelah terpapar CO2. Tim menempatkan nyamuk Aedes Aegypti betina di kamar-kamar kecil.

Spesies itu diketahui menularkan penyakit demam berdarah, demam kuning, dan penyakit lainnya.

Setelah itu, para ilmuwan melihat bagaimana serangga yang dikurung bereaksi terhadap rangsangan seperti titik-titik berwarna tanpa adanya bau.

Mereka tidak menunjukkan respons tertentu hanya dengan melihat warna.

Peneliti kemudian mengulangi proses tersebut dengan CO2. Segera setelah itu, mereka melihat nyamuk tertarik pada warna merah, oranye, hitam dan cyan.

Namun jenis respons yang sama tidak terlihat untuk warna seperti hijau, ungu, putih dan biru.

Namun, para peneliti menyatakan bahwa nyamuk tidak benar-benar merasakan warna seperti manusia. Tentu, mereka dapat melihat warna dan bau CO2 seperti manusia, mereka memiliki kesamaan objektif panjang gelombang yang lebih panjang pada spektrum yang terlihat.

Namun sayangnya, kulit manusia terlepas dari warna kulitnya diketahui melepaskan panjang gelombang yang mirip dengan warna merah-oranye.

Jeffrey Riffell, seorang ahli biologi di University of Washington dan penulis senior studi tersebut menjelaskan bagaimana penelitian itu berlangsung.

"Salah satu pertanyaan paling umum yang ditanyakan kepada saya adalah 'Apa yang dapat saya lakukan untuk menghentikan nyamuk menggigit saya?'," katanya. 

"Tiga isyarat utama yang menarik nyamuk yaitu napas, keringat dan suhu kulit. Dalam penelitian ini, kami menemukan isyarat keempat yaitu warna merah, yang tidak hanya dapat ditemukan pada pakaian tetapi juga ditemukan di kulit setiap orang," tambah dia.

Ia juga bereksperimen dengan memasukkan tangan manusia ke dalam kandang nyamuk berat CO2 dengan dan tanpa sarung tangan berwarna hijau.

Para peneliti kemudian melihat nyamuk tidak terlalu tertarik dengan warna hijau.(fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: