Anggaran BTT Tebo tahun 2022 Meningkat
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARATEBO, JAMBI - Pada penyampaian KUA-PPAS tahun anggaran 2022, nilai Biaya Tak Terduga (BTT) Kabupaten Tebo ada pada angka Rp 10 M. Jumlah ini tergolong banyak, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni Rp 5 M.
Nazar Effendi, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tebo, hal itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian. Pada SE tersebut berbunyi, untuk menambah anggaran BTT dalam penanggulangan Covid-19.
Diakuinya, pada BTT tahun 2021, paling banyak digunakan untuk penanganan Covid-19. Kemudian sedikit untuk Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Pada penanganan itu, BTT digunakan sebanyak Rp 3,2 M. Sementara untuk bencana, belum ada penggunaan.
Lanjutnya, meningkatnya jumlah BTT pada anggaran yang akan datang, sebagiannya untuk persiapan jika tahun yang akan datang masih ada pemotongan anggaran untuk penanggulangan Covid-19. BTT inilah yang diproyeksikan untuk menutupi.
"Ada edaran dari Kementerian Keuangan soal menambah nilai BTT di angka 10 persen. Kita beranggapan, jika refocusing harus mengambil dari OPD akan sangat berat," katanya.
Kemudian, meskipun dinaikkannya nilai BTT ini, Nazar berharap tidak ada penggunaan secara besar-besaran untuk penanggulangan Covid-19. Pasalnya jika tahun depan tetap harus kembali memotong anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maka akan menganggu.
"Kita titipkan di BTT, dengan harapan dengan refocusing yang sedikit, tidak menganggu,” ungkapnya.
Untuk tahun depan, kata Nazar, penanganan Covid-19 sendiri sudah tidak memberangkatkan pemerintah daerah. Pasalnya dari pusat sudah tidak ada petunjuk untuk belanja Alat Pelindung Diri (APD), hanya difokuskan untuk obat dan vaksin. (wan/enn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: