Pemotongan Honor Buat PTT Resah

Pemotongan Honor Buat PTT Resah

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABULIAN, JAMBI – Ribuan Pegawai Tidak Tetap (PTT)  dilingkungan Pemkab Batanghari, resah dengan informasi terkait adanya pemangkasan honor. PTT ini semua linear mulai dari adminstrator, clenaing servis, tenaga guru, serta tenaga teknis lainnya, berjumlah 5.000 orang.

Salah seorang PTT, yang minta namanya tidak disebutkan, mengatakan, pemotongan honor sangat merugikan pegawai kecil sepertinya. Mengingat gaji PTT tidak sebanding dengan kebutuhan pokok yang terus melonjak. “Harapan saya, pemkab mencari solusi selain memotong gaji kami para PTT. Gaji yang tidak seberapa, kalau dipotong, mau makan apa keluarga kami,” katanya.

Setiap bulan para honore menerima gaji Rp 1,2 juta lebih. Bahkan ada yang lebih, sesuai dengan tanggung jawab atau beban kerja dari masing- masing OPD. Meski belum ada regulasi, Sekda Batanghari, M Azan, mengaku akan melihat kebutuhan pemerintah kabupaten. 

“tentunnya nanti akan evaluasi dengan jumlah pegawai dan beban kerja. Kalau memang menurut beban kerja masing-masing OPD cukup, tentunya sudah cukup. Tetapi kalau perlu dievaluasi, tentunya akan dievaluasi," jelas sekda. “Dalam evaluasi ini memang harus ada pengurungan atau penambahan. Kedua-kedua nantinya dibolehkan,” tegasnya.

Menurut Azan, Pegawai Tidak Tetap cukup membatu pemerintah dalam rangka menunjang efektifitas kerja  di OPD. Secara rasio, pemerintah perlu mengangkat kelompok pegawai tidak tetap.

“Kita sadari bahwa jumlah ASN sekarang belum mencukupi. Sejauh ini anggaran sudah dievaluasi oleh Pemprov, pemkab Batanghari menunggu hasil dari evaluasi tersebut. Mudah-mudahan diawal November hasil evaluasi sudah dapat dipublikasi," pungkasnya. (sub)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: