Program Kartu Prakerja Tekan Angka Laju Pengangguran di Tanah Air

Program Kartu Prakerja Tekan Angka Laju Pengangguran di Tanah Air

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Panut Mulyono, pada kesempatan yang sama, mengatakan bahwa materi pelatihan yang ada dalam Program Kartu Prakerja adalah jenis pelatihan yang berisi skill baru dan kompetensi baru yang bisa digunakan untuk melakukan usaha baru dan menciptakan pasar yang semula belum dipikirkan. Ini menjadi sangat penting juga untuk para pekerja atau pencari pekerjaan yang ingin menyesuaikan skill yang sesuai dengan permintaan saat ini.

Sebagai informasi, pada semester II tahun 2021, lebih dari 1.600 pelatihan telah diajukan oleh 173 lembaga pelatihan. Pelatihan-pelatihan ini telah diperiksa dan dimonitor oleh Project Management Office (PMO) bersama dengan tim ahli. Per hari ini, 440 jenis pelatihan dari 97 lembaga pelatihan masih terlibat aktif di dalam ekosistem Kartu Prakerja. Ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga ini sangat ketat menegakkan standar.

“Ini adalah hal yang baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada PMO Kartu Prakerja dan seluruh Mitra Kartu Prakerja. Adanya program ini menciptakan pasar baru yaitu pasar pendidikan online yang sebelum launching Program Kartu Prakerja, pasar ini tidak ada,” pungkas Menko Airlangga.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Wakil Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma jaya, Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Direktur Akademik Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia, dan Ketua Yayasan Indonesia Mengajar. (*)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: