IHSG Jaga Trend Kenaikan, Ini Rekomendasi Analis
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan dalam posisi menjaga tren kenaikan untuk menuju target resistance 6.394. Sebagaimana diketahui, pada penutupan kemarin, IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,86 persen ke level 6.288.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan sejauh ini laju IHSG masih bergerak di atas garis Moving Average 5 hari (MA 5). Adapun level support IHSG berada di posisi 6.203, 6.186 dan 6.162, sedangkan resistance berada di level 6.358, 6.394 dan 6.505.
“IHSG sedang menjaga peluang untuk melanjutkan tren kenaikan dan mencoba bergerak menguat menuju resistance di level 6.394,” kata Ivan dalam riset hariannya, dikutip Rabu (6/10/2021).
Ivan menyebutkan, saat ini indikator MACD masih mengindikasikan bakal terjadi uptrend, sehingga para investor direkomendasikan untuk mengakumulasi pembelian saham MDKA, PTBA, TINS, TKIM dan TLKM.
Berbeda dengan Ivan, analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, justru memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih memiliki potensi melemah terbatas dan akan mengalami penguatan tipis di akhir sesi perdagangan.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas, dengan potensi mengalami penguatan tipis pada akhir sesi dan di-trading-kan pada kisaran 6.234-6.361,” ujar Nico Demus.
Dia menilai, saat ini IHSG dibayangi sentimen terkait kebijakan kenaikan tarif pajak yang akan menjadi buah simalakama terhadap upaya menumbuhkan ekonomi nasional.
“Kenaikan tarif pajak dinilai menjadi hambatan terhadap pemulihan ekonomi,” ujar Nico Demus.
Menurut dia, pemerintah menetapkan untuk menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada 2022, maka hal ini Hal bisa menjadikan tekanan naik pada laju inflasi.
“Dampak langsung akan terlihat pada daya beli masyarakat, karena akan mengurangi konsumsi,” imbuhnya.
Namun di sisi lain, perluasan tarif pajak diyakini dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pemerintah bisa menutupi kehilangan penerimaan pajak. Nico Demus menambahkan, kebijakan untuk menaikkan tarif pajak juga perlu diikuti oleh perbaikan administrasi dan kepatuhan pembayaran pajak.
Lebih lanjut dia menyatakan, fluktuasi laju IHSG yang berpotensi menguat di akhir sesi perdagangan hari ini, semestinya bisa disikapi oleh para investor dengan mencermati saham ISAT, MYOR dan ERAA. (git/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: