Harga Bitcoin Sempat Menguat, Ini Rekomendasi CEO Litedex

Harga Bitcoin Sempat Menguat, Ini Rekomendasi CEO Litedex

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Pasar kripto Rabu siang, 26 Januari 2022 perlahan mulai terapresiasi, setelah pergerakan harga Bitcoin bertahan di zona hijau sejak kemarin.

Dalam rentang waktu 24 jam, Bitcoin menguat sebesar 4,89 persen tembus ke level USD 37.682. Namun dalam satu pekan terakhir, harga Bitcoin masih terkoreksi dalam sebesar 9,82 persen.  

Secara fundamental, rontoknya pasar kripto khususnya Bitcoin memang tak lepas dari kekhawatiran investor terkait rencana kebijakan moneter Amerika Serikat yang lebih ketat, sehingga mendorong aksi jual yang begitu tajam terhadap aset kripto. 

Selain itu, faktor ketidakpastian regulasi cryptocurrency di Rusia turut menjadi sentimen negatif. Kini muncul bantahan dari Kementerian Keuangan Rusia terkait wacana pelarangan cryptocurrency oleh Bank Sentral Negara tersebut.

Di sisi lain, kewaspadaan muncul Ketika rasio dominasi Bitcoin meningkat dalam beberapa hari terakhir.  

Kondisi ini akan berpengaruh pada pilihan investor yang beralih ke Bitcoin daripada aset kripto alternatif (altcoin) di tengah market yang sedang 'crash' saat ini, karena Bitcoin dianggap sebagai aset yang lebih minim risiko.

Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim menganalisa “secara teknikal, dari indikator fibonacci, saat ini harga Bitcoin di atas 37.000. Untuk bisa melanjutkan tren positif, Bitcoin harus bisa menembus level 50 persen fibonacci di angka 38.200 hingga 38.700.

Jika mampu menembus level tersebut, maka Bitcoin diproyeksi akan masuk ke area resistance 40.500 hingga 43.000.  

Sementara itu, untuk area supportnya berada di level 23 persen fibonacci yakni di angka 35.500 sampai dengan 34.500.

Andrew menambahkan, Investor diharapkan masih wait and see. jika harga menembus level 50 persen fibonacci maka disarankan untuk buy atau entry ke market. Jika pullback, maka harga bisa kembali ke level support.

Sementara itu, Relatif Strengt Index (RSI) menuju ke level oversold yang ekstrim sehingga bisa menstabilkan aksi jual. Sedangkan dari Index feer and Greed, kekhawatiran investor sedikit mereda, terlihat dari level extreme fear yang membaik satu poin dibandingkan kemarin, yakni ke level 23.(fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: