Ingin Jadi Satpam, Lima Pemuda Tertipu, Uang Rp 13, 5 Juta Melayang
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KAYUAGUNG – Berkhayal bakal diterima kerja sebagai petugas keamanan (Satpam) dan mendapat upah jutaan rupiah per bulan di PT Kelantan, lima pemuda tertipu.
Didampingi keluarganya Asmawi ((47), lima pemuda Reki (20), Erman (20), Rifaldo (20), Beni (20) dan Wahyudin (20) membuat laporan ke SPKT Polres OKI, Jumat (21/1).
Terlapor Edi, warga Jl Bedeng Yakub, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung. Edi menjanjikan pekerjaan sebagai Satpam di PT Kelantan dan meminta imbalan uang Rp13,5 juta.
Reki( 20), warga Cinta Raja, salah satu korban mengaku, awalnya di tawari terlapor Edi pada (3/12/2021) lalu. Mereka janji bertemu di Pom Bensin Kayuagung. Edi mengaku sebagai karyawan disana sementara istri terlapor Evi Susanti sebagai kepala keamanan.
“Saat itu katanya bukan melamar pekerjaan, tapi akan menggantikan sembilan karyawan yang diberhentikan perusahaan karena maling minyak disana. Bahkan terlapor pada hari yang sama datang ke rumah, saya langsung menghubungi korban Erman (20),Rifaldo (20) warga Arisan Buntal, Beni (20) dan Wahyudin (20) warga Beti,” jelas Reki.
Reki pada hari itu baru membayar uang muka Rp 400 ribu, sementara temannya langsung bayar cash.Terlapor menjelaskan untuk syaratnya fotocopy ijazah dan KTP, sementara SKCK terlapor sendiri yang membuatnya.
Awalnya, Reki dan kawan-kawan akan dipanggil masuk kerja pada 7 Desember 2021, tapi tidak ada pemanggilan. Kemudian dijanjikan lagi bakal masuk kerja pada 3 Januari 2022. Alasannya menunggu baju seragam.
Humas Polres OKI, Ipda Ganda Manik melalui Kepala SPKT Polres OKI, Ipda M Nizar mengatakan sebagai pelayan masyarakat pihaknya menerima setiap laporan yang masuk.
Sementara, Humas PT Kelantan, Heldra menjelaskan, tidak ada karyawannya bernama Edi. Untuk bagian Satpam disini outsourcing semua, jadi pihaknya mitra dengan perusahaan lain.
Jadi masalah rekrutmen Satpam bukan wewenang kami, cuma sebatas pemakai jasa. Itu bukan urusan kami,” tandasnya.(sumeks.co)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: