Senang Sudah Kantongi Sertifikat Vaksin Dosis Pertama
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL - Ratusan santri pondok pesantren Al-Baqiyatushalihat, antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19. Ratusan pelajar tertib mengantre dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
Program serbuan vaksinasi kalangan remaja dan pelajar, melibatkan Puskesmas dan menggandeng pihak-pihak terkait.
Aprianti, santri Ponpes Al-Baqiyatushalihat, mengaku ragu mengikuti kegiatan vaksinasi yang digelar Pemkab Tanjab Barat. Namun, setelah mendapat masukan dari guru dan informasi lainnya di media massa, akhirnya ia memutuskan ikut vaksin. Ia pun memantapkan langkah mengikuti vaksinasi.
Selesai di vaksin, siswi yang akrab disapa Yanti, mengaku hanya merasakan sedikit rasa sakit pada bekas jarum suntik. Setelah diminta istirahat sekitar 15 menit, Yanti mengaku, tidak merasakan keluhan apapun.
Ia pun mengajak teman sekolah ikut menyukseskan vaksinasi pelajar di Tanjab Barat.
"Setelah istiraht sekitar 15 menit usai divaksin, ditanya lagi tim kesehatan soal keluhanan yang saya rasakan. Alhamdullah, tidak ada keluhanan karena sata vaksin kondisi baik, tekanan darah kata petugas tadi (kemarin, red) normal. Saya juga tidak memiliki komorbid,” jelasnya memperlihatkan sertifikat vaksin dosis pertama.
Yanti pun berharap, bisa mengikuti vaksin dosis kedua. Dia pun mengimbau, setelah tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, tidak berkerumun, dan mencuci tangan. “Setelah divaksin tetap jaga jarak, jangan berkerumun, jangan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.
Disela-sela mininjau vaksinasi pelajat di Kecamatan Betara, Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat, mengatakan, ini perhatian khusus pemerintah menjelang pembelajaran tatap muka dan pelaksanaan MTQ ke-50 Tingkat Provinsi Jambi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Kita percepat vaksinasi karena proses pembelajaran tatap muka dan pelaksanaan MTQ ke-50 tingkat provinsi sebentar lagi dimulai. Untuk mendukung itu semua, kita percepat kegiata vaksninasi, baik kalangan pelajar maupun masyarakat," katanya.
Sementara Abu Amar, pengurus pondok pesantren Al-Baqiyatushalihat, menyebut sebanyak 490 santri mengikuti vaksinasi dari total 2.000 santri. "Vaksinasi ini terus berlanjut, harapan kita mudah- mudahan setelah vaksin, santri ini tetap sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya. (ira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: