Fakta Bus Indofood yang Tabrak Pak Ogah Hingga Tewas, Ternyata Baru Uji KIR di Dishub
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengaku masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan seorang korban tewas di lokasi kejadian tersebut.
“Bus melaju di jalan menurun, diduga pengemudi kurang waspada pandangan depan dan tidak bisa menguasai laju kendaraan. Sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas dengan korban pejalan kaki (Pak Ogah) yang berdiri di jalan selesai menyeberangkan kendaraan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro P Martanto mengakui jika bus nahas tersebut sempat melakukan uji KIR dan hasilnya baik serta layak jalan. Namun sebelumnya, ia menyebut jika bus sempat ditolak masuk saat uji KIR lantaran ditemukan rembesan pada oli mesin.
“Beberapa hari lalu sempat masuk dan ditolak, karena ada rembesan. Tadi sebelum kecelakaan memang datang lagi, dan hasilnya normal serta layak jalan,” katanya saat dihubungi Jawa Pos Radar Semarang tadi malam.
Endro menjelaskan, saat dilakukan pengecekan kendaraan atau ram cek, misalnya rem dan lainnya hasilnya baik. Ia juga menyebut alat ram cek dari Dishub presisi, sesuai dengan aturan dari Kementerian Perhubungan Darat. “Saat diuji rem, roda bus tidak berputar. Kalau berputar tentu tidak lolos,” tuturnya.
Setelah semua pengecekan rampung, lanjut Endro, driver bus kemudian keluar area uji KIR karena sudah mengantongi surat lolos uji kendaraan. Informasi yang didapat, saat turunan bus masih layak jalan dan rem berfungsi dengan baik.
“Bus sempat berhenti di gedung BLK tak jauh dari kantor Dishub. Di situ driver melihat indikator kalau tekanan rem berada di angka 5 bar yang normalnya 9 bar. Harusnya bus berhenti dulu, namun sopirnya memilih menjalankan laju kendaraan,” jelasnya.
Dari kenekatan driver itulah, akhirnya bus mengalami gagal pengereman alias blong hingga melaju tak terkendali di jalan turunan dan menabrak seorang Pak Ogah hingga akhirnya menyebrangi jalan pantura dan berhenti setelah menabrak tiang listrik.
“Saat rem tidak berfungsi, driver mematikan mesin agar bisa mengurangi laju. Keterangan di lapangan, diketahui pengisian angin tidak maksimal, saat turunan ada di gigi 2, kondisi jalan turun dan basah. Kesimpulan sementara, pengisian angin tidak maksimal, sehingga rem tidak berfungsi optimal,” katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di radarsemarang.jawapos.com, dengan judul Bus Indofood yang Alami Rem Blong dan Tabrak ‘Pak Ogah’ Ternyata Baru Saja Uji KIR di Dishub
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: