Habib Husein Baagil Minta Maaf: Bukan Islam yang Salah, Jika Ucapan Menggores Perasaan
"Itu adalah salah satu oknum. Jadi saya minta maaf kepada segenap TNI/Polri dan aparatur pemerintah yang tergores perasaannya dengan beberapa orang yang menggunakan kata-kata tajam. Mudah-mudahan oleh bapak presiden didengerin. Khususnya kepada presiden kita. Baginda Presiden Joko Widodo. Mudah-mudahan beliau memaafkan," pungkasnya.
Baca Juga: Danrem 042/Gapu Mengikuti Rapim TNI AD 2022
Baca Juga: Pemuda Pancasila Terima Gaji? Masak Sih, Yuk Disimak Penjelasannya
Seperti diberitakan, pendakwah asal Tuban, Jawa Timur yakni Habib Husein Baagil menegaskan dirinya merupakan orang yang pro pemerintah.
Bahkan jika ada kebijakan yang benar atau pun salah dari pemerintah, maka Habib Husein Baagil akan tetap membelanya. "Saya pro pemerintah, udah jelas, saya pro pemerintah. Salah atau benar saya bela pemerintah," tuturnya.
"Kenapa? Wong sampai dikatakan oleh Rasulullah, jika pemerintah kalian datang dengan membawa cambuk, kalian dicambuk, kalian tetap harus taat kepada pemerintah," sambungnya.
Pernyatan itu disebut oleh Habib Husein Baagil sebagai perkataan yang dilontarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Kasrem 042/gapu Turut Menyambut Kedatangan Menparekraf RI di Jambi
Baca Juga: Beri Apresiasi Kepada Pelanggan Setia Sumatera
"Ini bukan kebijakan saya, ini kebijakan Rasulullah. Kalau Anda mau mengkritisi kebijakan ini berarti Anda keluar dari Islam," paparnya.
Akan tetapi, Habib Husein Baagil menyebut bahwa sah-sah saja jika seseorang memberikan kritikan terhadap pemerintah.
Menurutnya, kritik kepada pemerintah tetap boleh disampaikan dengan cara yang baik dan benar.
Kemudian Habib Husein Baagil menceritakan kisah tentang Firaun, yang mana pada zaman itu seseorang harus tetap bersikap lembut kepada para pendosa.
Baca Juga: Pemkab Bungo Peringati Isra' Miraj
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: