Yusril Sebut Perpanjangan Masa Jabatan Presiden akan Timbulkan Konflik Politik

Yusril Sebut Perpanjangan Masa Jabatan Presiden akan Timbulkan Konflik Politik

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo dan penundaan Pemilu 2024, menimbulkan respon beragam dari berbagai kalangan. Termasuk Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra.

Dia mengatakan, Indonesia adalah negara hukum, sehingga wajib menjunjung hukum dan konstitusi.

"UUD 45 secara tegas mengatakan bahwa Pemilu diselenggarakan sekali dalam lima tahun. Undang-undang juga demikian," kata Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini lewat keterangan tertulis, Sabtu 26 Februari 2022.

Krisis legitimasi dan krisis kepercayaan, akan timbul jika Pemilu ditunda dan masa jabatan para pejabat negara diperpanjang tanpa dasar konstitusional dan pijakan hukum yang kuat.

Baca Juga: Sendirian Hadapi Serangan Rusia, Ukraina Ditinggal AS dan NATO

"Keadaan seperti ini harus dicermati betul, karena ini potensial menimbulkan konflik politik yang bisa meluas ke mana-mana," ujar Yusril.

Menurutnya, tak ada satu lembagapun yang dapat memperpanjang masa jabatan Presiden atau Wakil Presiden, atau menunjuk seseorang menjadi Pejabat Presiden seperti dilakukan MPRS tahun 1967.

"Kalau Pemilu ditunda, maka lembaga apa yang berwenang menundanya. Konsekuensi dari penundaan itu adalah masa jabatan Presiden, Wapres, kabinet, DPR, DPD dan MPR akan habis dengan sendirinya," ujarnya.

Dalam negara demokrasi, menurutnya setiap saja bebas mengusulkan apapun. Tetapi usulan penundaan Pemilu ini, menghadapi benturan konstitusi dan undang-undang.

Baca Juga: Rusia dan NATO Saling Ancam, Sebut Sama-sama Punya Senjata Nuklir

Setidaknya, ada dua partai pendukung Jokowi yang mengusulkan perpanjang masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu. Yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Serta Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto.

Muhaimin mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden satu atau dua tahun. Sementara Airlangga menyebutkan Jokowi tiga periode setelah menyerap aspirasi masyarakat petani. (*/Enn)

Artikel ini telah tayang di fin.co.id, dengan judul Wacana Pilpres 2024 Ditunda, Yusril: Bisa Timbul Konflik Politik yang Meluas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: