Launching Empat Aplikasi Penanganan Covid-19, Ini Penjelasan Wali Kota Fasha
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Pemkot Jambi melaunching empat aplikasi penanganan Covid-19 Kota Jambi. Yakni, Dashboard Data Covid-19 Kota Jambi, Lapor Diri Isoman, Daftar Vaksin Online Puskesmas, dan Besanjo (Belanja Online Sabtu Manjo).
Aplikasi Dashboard Data Covid-19 Kota Jambi ini nantinya, kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha memuat berbagai data tentang perkembangan Covid-19 di Kota Jambi.
“Jadi dalam aplikasi ini data harian pasien terkonfirmasi positif, kasus perbulan, kasus per tahun, angka kematian, sebaran zonaai virus Covid-19 per kecamatan dan kelurahan ada dalam aplikasi itu," ujarnya.
Lebih lanjut Fasha menjelaskan, peluncuran aplikasi ini juga sebagai sumber data dari kondisi riil yang tengah dihadapi Kota Jambi. Pasalnya jika data tidak update, maka akan berpengaruh terhadap status suatu wilayah.
Selanjutnya, aplikasi Lapor Diri Isoman. Aplikasi ini untuk memudahkan pemantauan kondisi masyarakat yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri, baik dirumah pribadi, rumah isolasi pemerintah, RS, maupun lokasi lainnya. Kejujuran dan tanggung jawab sangat diharapkan dari para pelapor.
"Laporkan kondisi anda secara jujur karena ini untuk keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain," ujar Fasha.
Ia menambahkan, hadirnya aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk melaporkan kondisi terakhir saat menjalani isolasi mandiri.
"Sekaligus untuk follow up bagi tenaga medis Pemkot Jambi, saat memantau atau penanganan medis pasien," paparnya.
Sehingga angka dan tingkat kematian akibat menjalani isolasi mandiri yang tidak tepat dapat dihindari. Selain itu, aplikasi ini juga bertujuan untuk mendata masyarakat yang belum termonitor/dilaporkan oleh laboratotiun, klinik atau tempat pemeriksaan Swab PCR maupun Antigen.
"Layanan ini berbasis web, sehingga dapat di akses dengan mudah oleh masyarakat melalui ponsel maupun komputer," jelasnya.
Link aplikasi yaitu https://lapordiri.jambikota.go.id/. Aplikasi ini memuat tentang, Data Diri Pasien, Data hasil lab dan tempat tes, Sumber kontak/penularan kasus, Lokasi isolasi pasien, Screening awal kondisi klinis pasien secara mandiri (keluhan, penyakit yang diderita), saturasi, denyut nadi, tekanan darah (jika ada), obat yang dikonsumsi dan Pelayanan yang diharapkan.
"Data yang di submit atau diisi oleh pasien akan terdata dan masuk kedalam database setiap PKM, sesuai dengan alamat pasien saat menjalani isolasi mandiri," jelasnya.
Tenaga medis akan menindaklanjuti laporan pasien sesuai SOP penanganan medis pasien isoman. "Saat ini ada sekitar 600 pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Padahal ruangan isolasi yang disediakan pemerintah masih banyak, ada sekitar 500 kamar. Untuk itu lurah dan camat harus segera menjemput dan meminta warganya untuk isolasi di rumah isolasi. Sebab kematian terbesar saat ini berasal dari warga isolasi mandiri," jelasnya.
Selanjutnya adalah aplikasi, Daftar Vaksin Online Puskesmas. Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mendaftar vaksin di fasilitas kesehatan. Masyarakat bisa mengatur jadwal vaksin sesuai dengan fasilitas kesehatan terdekat. "Jadi tidak perlu antri lagi. Cukup daftar melalui aplikasi ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: