JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, BANGKO – Bak koboi, seorang pria yang diduga berprofesi sebagai anggota Polri, terpaksa berurusan dengan Kepolisian Merangin, setelah dilaporkan menodongkan senpi ke seorang wanita yang tak lain adalah kekasihnya.
Kejadian ini terjadi di Griya Murak Hill, Talangkawo, Kelurahan Dusunbangko, Kecamatan Bangko, beberapa waktu lalu. Sedangkan pria yang belum diketahui pasti identitasnya ini diamankan tim Polres Merangin, Selasa (3/8) kemarin.
Namun informasi yang didapat, pria tersebut berinisial WA. Ia diamankan setelah adanya laporan warga terkait aksi penodongan senpi ke salah satu warga. Seperti yang diungkapkan Fahmi, warga Murak Hill menyebutkan, saat peristiwa itu terjadi ia tengah salah Isya.
"Jadi waktu itu, ibu-ibu sudah ramai menyaksikan (keributan,red). Winda (Korban,red) sempat keseret, karena hp miliknya mau diambil oleh orang yang diamankan anggota Polisi itu," ungkapnya.
Setelah itu Winda yang juga warga Murak hill tersebut langsung berteriak minta tolong. Sehingga warga beramai-ramai datang ke lokasi untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Saat ditanya kenapa teriak, yang bersangkutan mengaku ditodongkan senjata oleh seorang pria ke dalam mulutnya,” timpalnya.
Menurut penuturan Winda, kata Fahmi awal mula kejadian tersebut dikarenakan oknum Polisi tersebut meminta untuk dapat menikahi Winda. Sayangnya, Winda menolak dan terjadilah keributan tersebut.
"Saya lihat pria itu sudah dibawa Polisi," singkatnya. Sayangnya, usai menjalani pemeriksaan di Polres Merangin, Winda selaku korban mengelak atas kejadian tersebut.
"Saya tidak jadi ngelapor. Tidak ada masalah apa-apa," singkat Winda, sembari masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Polres Merangin.
Sementara itu Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnamawan membenarkan jika ada sepasang kekasih yang diamankan di Polres Merangin, Selasa (03/08) malam kemarin.
"Ribut biasa. Tidak ada yang buat laporan. Keduanya sudah kami periksa secara terpisah dan mereka hanya mengatakan hanya ribut biasa,” tukasnya. (min/zen)