Sontak saja, keluarganya histeris dan langsung melaporkan ini ke Polsek VII Koto Ilir. Polisi yang mendapatkan informasi melakukan olah TKP dan memasang garis Polisi. "Saat itu kondisi korban terlentang sudah tidak bernyawa dan badan kaku. Korban memakai celana pendek warna abu-abu, baju kaos terangkat ke atas menutupi wajah dan nampak perut serta (maaf,red payudara," jelas AKP Maharatua Siregar.
Tak hanya itu, masih dari hasil olah TKP Polisi menemukan bekas luka memar merah memanjang di perut serta bekas cekikan di leher Arbaiah. Selain itu, tangan Arbaiah terikat karet ban dengan mulu tersumpal celana dalam wanita.
Hanya saja memang, pihak keluarga menolak untuk diotopsi. Sehingga jasada korban lanjut AKP Maharatua Siregar, diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.(wan/zen)