JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kualatungkal - Pertemuan bersama Perusahaan Gas Negara (PGN), membuahkan hasil, Pemkab Tanjab Barat mendapatkan 3.209 jaringan gas rumah tangga. Program ini diharapkan dapat mengurangi kelangkaan LPG tabung 3kg yang sering terjadi. Dan masyarakat yang telah mendapatkan sambungan dapat menikmati aliran gas 24 jam.
Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat, menyebutkan bahwa jaringan tersebut bersumber PT PGN Semau, Bramitam.
"Nantinya jaringan ini akan teraliri di dua wilayah yaitu Kelurahan Patunas dan Sriwijaya. Meskipun memang masih ada beberapa KK yang belum bisa tersambung jaringan gas," sebutnya usai melaksanakan rapat di kantor DPRD Tanjab Barat.
Jumlah KK di Kelurahan Patunas 2.216 KK dan Sriwijaya 1.374 KK, sementara bantuan yang di dapat baru 3.209 jaringan. Terhadap hal ini, Bupati berharap dalam realisasinya tidak ada penolakan dari masyarakat.
Anwar Sadat berharap adanya dukungan dari semua sektor yaitu perangkat daerah terkait, kecamatan, kelurahan, RT dan seluruh warga yang mendapat sambungan jaringan gas agar pelaksanaan pembangunan jaringan gas rumah tangga di Tanjab Barat berjalan lancar.
"Program penyambungan gas ini gratis, sehingga diharapkan tidak ada masyarakat yang menolak karena untuk pemasangan jaringan tidak bisa menyusul dan kita jamin gas rumah tangga ini aman jadi masyarakat jangan takut akan kebocoran gas," katanya.
Adapun target realisasi dari pemasangan jaringan ini diharapkan dapat terealisasi pada Desember mendatang. Bupati menyebut bahwa pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga adalah upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Ini sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Tanjab Barat. Kepada Camat, Lurah dan RT mendampingi dalam melakukan validasi. Agar proses validasi berjalan sukses sehingga bisa tersambung di rumah masyarakat di Desember mendatang," pungkasnya. (rul)