JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Apes, itulah yang dirasakan seorang pria berinisial LS, warga Kecamatan Telanaipura, terpaksa mendekam di balik jeruji sel tahanan Polsek Telanaipura, Selasa (20/7) kemarin. Ini setelah ia kepergok hendak mencuri di salah satu rumah warga di RT 25 Kelurahan Pematangsulur, Kecamatan Telanaipura.
Bahkan, pria ini sempat mendapatkan bogem mentah dari warga sekitar yang memergoki aksinya. Tak sendiri, LS beraksi bersama seorang rekannya. Beruntung rekannya ini berhasil kabur.
Informasi yang didapat, kawanan pencuri memanfaatkan situasi Idul Adha yang membuat kondisi di sekitar rumah warga lengang. Setelah memastikan rumah korban yang juga belum diketahui identitasnya ini kosong, LS dan rekannya nyelonong masuk tanpa permisi. Diduga ia hendak mencuri mobil warga yang terparkir di bagasi rumah.
Naas, aksi mereka ini kepergok saat ada tetangga korban yang hendak berkunjung. Namun saat tiba di depan rumah, terlihat dua pria mencurigakan masuk ke dalam rumah. Sontak saja, tetangga korban ini teriak kencang dan mengundang perhatian warga lainnya.
Merasa terkejut, salah satu pria langsung kabur menggunakan motor matic yang tadi mereka pakai. Sedangkan LS panik dan berlari ke atap rumah Merizal, yang bersebelahan dengan rumah yang tadi dimasukinya dengan niat ingin sembunyi. Sayang, atap yang dinaikinya jebol dan menarik perhatian warga.
Warga yang melihat ini langsung mengepungnya. LS sempat sembunyi di dalam dek rumah korban. Setelah beberapa saat akhirnya dia menyerah untuk turun dari atas. Warga pun langsung melaporkan hal ini ke Polsek Telanaipura.
Namun sayang, saat akan digiring ke mobil tahanan, beberapa bogem mentah warga mendarat di kepala dan tubuhnya. Hingga sore kemarin, ia maish menjalani pemeriksan intensif di Polsek Telanaipura.
“Rumah korban kosong ditinggal pergi. Tersangka ini manjat pagar. Dari keterangan pemilik rumah belum ada barang yang hilang,” sebut Kanit Reskrim Polsek Telanaipura, Ipda Hengky Lesmana.
Namun hingga berita ini ditulis, ia enggan memberikan informasi lebih banyak. Ini lantaran pihaknya masih mememeriksa sejumlah saksi termasuk korban. (cr01/zen)