JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Sungaipenuh, Jambi - Menteri Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, mengatakan bahwa penanganan bencana harus dilakukan dengan lintas sektoral. Hal ini disampaikan Menko PMK saat memberikan arahan, saat apel kesiapsiagaan, Minggu (28/11).
"Masalah kebencanaan dalam penanganannya harus melibatkan lintas sektoral dan pejabat daerah turun ke lapangan untuk mengetahui apa yang direncanakan sesuai dengan yang diharapkan," jelasnya.
Lanjutnya, saat ini curah hujan meningkat hingga 70 persen, mulai November 2021 hingga Maret 2022. Wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, memiliki potensi bencana seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang dan cuaca ekstrem.
"Sungaipenuh dan Kerinci punya potensi terjadinya bencana selama musim hujan," terangnya.
Dirinya meminta Pemprov dan Pemda harus melakukan tindakan antisipasi dengan melakukan kesiapsiagaan, simulasi bencana, sosialisasi serta pemetaan daerah rawan bencana.
"Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci termasuk wilayah rawan bencana dan harus memiliki data-data historis bencana untuk dikordinasikan dengan kementerian terkait," ujarnya. (sap)