Menurut Zulfikar Achmad, walaupun hanya sebagai petani karet, sawit dan pedagang, warga bisa menjadi peserta. Jika menjadi peserta otomatis mendapat jaminan resiko dalam bekerja. Seperti kecelakaan dan kematian.
BACA JUGA:Ganggu Keindahan dan Tutupi Traffic Light, Sejumlah Pohon di Sarolangun Dipangkas
BACA JUGA:Tinjau Korban Kebakaran di Sijenjang, Ini yang Dilakukan Walikota Fasha
Bagi warga yang mendaftar, iurannya untuk tiga bulan mendatang kata dia sudah dibayarkan oleh dirinya, setelah itu baru dilanjutkan oleh peserta itu sendiri. Iurannyapun sangat murah, yaitu hanya Rp 16.800 perbulan, dan itu sudah mendapatkan jaminan jika terjadi kecelakaan dan meninggal dunia. "Jadi semua warga harus masuk BPJS Ketenagakerjaan. Supaya kalau meninggal atau terjadi kecelakaan mendapat jaminan," ungkapnya kepada warga. (Mai)