Menurutnya, asesmen nasional memberi umpan balik tentang hasil belajar yang paling mendasar dan perlu diprioritaskan, serta informasi tentang cara meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Asesmen nasional menjadi umpan balik tentang kompetensi dan karakter peserta didik yang menjadi tujuan utama pembelajaran. Informasi ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran,” jelasnya.
BACA JUGA:Buya Syafii Maarif, Mantan Jurnalis yang Hidup Sederhana dan Tak Haus Kekuasaan
BACA JUGA:Sampai ke Peristirahatan Terakhir, Istri Nurul Fahmi Tak Kuasa Tahan Tangis
Untuk menunjang pembelajaran berbasis data, Ia mengatakan bahwa dalam asesmen nasional ada tiga aspek penilaian kompetensi literasi-numerasi, karakter, dan lingkungan pembelajaran.
“Asesmen pengukuran kompetensi literasi dan numerasi pada peserta didik asesmennya berfokus pada pengembangan daya nalar dibanding pengetahuan konten,” katanya.
Sedangkan karakter yaitu terhadap sikap, nilai, dan kebiasaan yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila yang berbasis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh dan tidak hanya berfokus pada dimensi kognitif.
Untuk survei lingkungan belajar merupakan pengukuran terhadap kualitas pembelajaran, refleksi pendidik, perbaikan praktik belajar, iklim keamanan dan inklusivitas satuan pendidikan, serta latar belakang keluarga peserta didik.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi,Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Ini Sebabnya Indonesia Tidak Perlu Khawatir Terkait Pembatasan Ekspor Gula India
“Hal tersebut sebagai dasar untuk mendiagnosis masalah dan perencanaan perbaikan,” tegasnya.
Merencanakan dan Mengukur Pembelajaran Berkualitas
Pembelajaran yang baik, dimulai dari perencanaan yang baik. Data membantu kita berdaya membuat perencanaan yang baik.
Menurut Golda Simatupang, Training Lead Basic Education Tanoto Foundation, penggunaan data untuk merencanakan perbaikan pada proses pembelajaran bukanlah hal baru di dunia Pendidikan. Guru-guru sejak lama didorong untuk melakukan berbagai bentuk assessmen sebelum memulai perencanaan pembelajaran di kelasnya.
Demikian juga kepala sekolah, perencanaan berbasis data untuk menyusun program sekolah juga sudah sejak lama didorong.
BACA JUGA:Ini Dia Penampakan Triumph Tiger 850 dan Tiger 900 Dengan 3 Warna Baru