Untuk sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah, sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah serta terbukanya isolasi antar desa atau daerah terpencil, seperti pembuatan dan pengerasan jalan, pembuatan jembatan, gorong-gorong, perehaban sarana ibadah, rehab sekolah, pembuatan saluran air bersih, pemasangan talud, rehab rumah tidak layak huni dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Sedangkan sasaran non fisik untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa, antara lain meliputi penyuluhan, pelayanan kesehatan, donor darah, sunatan massal, pembagian sembako dan berbagai kegiatan non fisik lainnya.
“Dalam TMMD ini bisa menjaga dan memelihara semangat budaya gotong royong, sesuai maksud dan tujuan TMMD itu sendiri yaitu dengan mengedepankan semangat gotong royong bersama seluruh komponen yang ada dalam rangka mendukung pembangunan pemerintah daerah dan tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Kapendam II/Swj.
BACA JUGA:SKK Migas dan KKKS Inspeksi ke Pabrik di Batam, Cek Kemampuan Produk Lokal
BACA JUGA:Menko Airlangga Dorong Australia Buka Miliaran Investasi Energi Bersih
Seperti pembangunan instalasi air bersih di wilayah Kodim 0422/LB, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian TNI dan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan air bersih.
“Saya melihat langsung betapa sulitnya warga untuk mendapatkan air bersih. Contohnya pak Arisnarko, dia harus berjalan 200 meter untuk mengambil air bersih di anak sungai yang merupakan aliran dam. Jalur yang dilaluinya juga perbukitan karena lokasi anak sungai tersebut tepat di bawah bukit,” ceritanya.
Untuk itulah, perwira menengah ini berharap Operasi Bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral tersebut bisa membantu memecahkan persoalan warga untuk mendapatkan air bersih.
“Kita berharap program ini bisa memberikan manfaat besar bagi warga sehingga bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik fisik maupun non fisik,” harap Letkol Rohyat.
BACA JUGA:Komplotan Pencuri Ayam Beraksi di Telanaipura, Aksinya Terekam CCTV
Terpisah, Panglima Kodam (Pangdam) II/Swj, Mayjen TNI Agus Suhardi, mengaku bangga dan mengapresiasi kerja bersama dalam melaksanakan Program TMMD ke-113 TA 2022 di wilayah Kodam II/Swj.
“Kegiatan TMMD ke-113 ini bertujuan untuk akselerasi pembangunan di desa, bukan hanya infrastruktur saja namun juga pembangunan manusianya. Oleh sebab itulah, sasaran kegiatannya meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, keagamaan, bela negara, kesehatan,” ucap Pangdam II/Swj.
Lebih jauh kata Pangdam II/Swj, pelaksanaan TMMD ke-113 merupakan bagian dari bakti TNI kepada masyarakat untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Hal ini mengingat, TNI berasal dari rakyat dan akan kembali kepada rakyat.
“Saya berharap kehadiran TNI di tengah masyarakat melalui TMMD ini mempercepat pembangunan infrastruktur dan manusianya sehingga pada akhirnya nanti bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarga,” harap Pangdam II/Swj. (*)
Penulis: