JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pasca terjadinya pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga Sridadi, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari pada Senin, 6 Juni 2022 lalu, saat ini keadaan sudah kembali normal dan kondusif.
Namun, pihak kepolisian menegaskan akan terus melakukan patroli disekitar lokasi untuk memastikan situasi dalam kondisi aman.
Kapolres Batanghari AKBP M Hasan saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
"Setelah kejadian itu, tidak ada dilakukan penjagaan dan pengamanan oleh personel di lokasi. Kita hanya memantau dengan melakukan patroli,"ungkapnya, Senin 7 Juni 2022.
Diketahui sebelumnya, Ratusan warga Sridadi, Kabupaten Batanghari melakukan pemblokiran di jalan sebagai aksi protes terhadap angkutan batu bara yang melintas sebelum pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA:Simak Nih, 8 Manfaat Mentimun untuk Kecantikan Kulit dan Rambut Serta Cara Penggunaannya
BACA JUGA:Gus Miftah Ledek Nikahan Dedy Corbuzier : Acara Apa Sih Ini Pak
Aksi ini dilakukan ratusan warga pada Senin, 6 Juni 2022. Kondisi di lapangan terlihat bahwa ratusan warga melakukan pemblokiran jalan dengan cara mendirikan tenda di tengah jalan.
Warga yang sudah ramai berkumpul, kemudian bersama-sama mengangkat tenda ke tengah jalan sehingga tidak bisa dilalui oleh angkutan.
Kapolres Batanghari, AKBP M Hasan mengatakan bahwa aksi yang dilakukan tersebut adalah aksi damai sekaligus bentuk protes mereka.
"Benar, ada aksi damai warga di Sridadi, terkait angkutan batu bara dilarang melintas sebelum pukul 18.00 WIB," kata Kapolres.
BACA JUGA:Jerman Ditahan Imbang Ingris, Skor 1-1
BACA JUGA:Italia Pimpin Puncak klasemen Grub 3, Setelah Taklukkan Hungaria 2-1
Ditambahkan Kapolres, bahwa sampai siang ini situasi masih berlangsung kondusif.
"Kita tetap mengawal aksi damai tersebut, jangan sampai ada hal anarkis atau hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (dra)