"Belanja kita tahun ini minus 17 persen dari belanja kita tahun lalu. Sebanyak 17 persen ya, bukan 1 persen, atau 5 persen. Bapak Ibu sekalian nanti perlu melihat, apa yang menjadi kendala," ucapnya.
BACA JUGA:Tokoh NU Ikutan Bingung Lihat Zulkifli Hasan Syok Harga Bahan Pokok Pada Naik
BACA JUGA:Bakti Kesehatan HUT Bhayangkara ke-76, Ini Capaian Vaksinasi Polda Jambi
Sri Mulyani juga menyoroti realisasi belanja sebesar Rp 223 triliun tersebut banyak dialokasikan untuk gaji pegawai. Totalnya mencapai Rp 113 triliun dari Rp 223 triliun.
Sementara, belanja modal untuk peningkatan kualitas SDM justru kecil. Yakni cuma Rp 12 triliun.
Belanja modal ini juga lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 14 triliun. Adapun belanja lainnya Rp 44 triliun.
"Kalaupun Rp 223 triliun kita belanjakan, mayoritas Rp 113 triliun adalah untuk bayar gaji yang sudah nggak perlu mikir lagi caranya merealisasikan," pungkas Sri Mulyani. (*)