KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kerinci mengingatkan warga untuk waspda cuaca ekstrim yang bisa saja terjadi di Kabupaten Kerinci, akibat dari adanya perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau.
Hal ini disampaikan Kepala BMKG Kerinci Kurnianingsih, kepada Jambi Independent. Kata dia, saat ini bisa dikatakan musim transisi dari musim hujan ke musim kemarau. "Waspadai terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan lebat yang disertai petir kadangkala angin kencang," jelasnya.
Dijelaskan, Kepala BMKG Kerinci, berdasarkan analisa dinamika Atmosfir Dasarian II Mei 2022,BMKG memperkirakan ENSO la Nina Lemah - Netral dan berlangsung Oktober, November dan Desember mendatang. Kemudian awal musim kemarau di Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh pada Mei dasarian tiga - Juni dasrian dua.
"Musim kemarau untuk wilayah Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh secara umum terjadi pada bulan Juni sampai dengan Oktober mendatang," jelasnya.
BACA JUGA:Buffon Sarankan Juventus Rekrut Angel Di Maria, Ini Alasannya
BACA JUGA:Masih Bertahan, Ronaldo Restui MU Beli Striker Baru
Kurnianingsih mengingatkan warga untuk waspada dengan terjadinya penurunan curah hujan yang berdampak dengan munculnya titik hotspot dan terjadinya pembakaran hutan dan lahan, dan berkurangnya air bersih dan kekeringan lahan pertanian.
"Tetap waspada dengan potensi cuaca ekstrim akibat pertumbuhan awan Comulonimbus yang dapat mengakibatkan terjadinya hujan dan petir serta angin kencang dan hujan es," jelasnya.
Kurnianingsih mengatakan pihaknya telah menyurati pihak Pemkab Kerinci maupun Kota Sungaipenuh terkait dengan informasi perubahan cuaca di Kerinci maupun Sungaipenuh.
"Sudah kami sampaikan surat pemberitahuan adanya informasi pergantian musim kemarau 2022," ungkapnya. (sap)