JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Jambi menggelar seminar nasional dengan tema "Jurnalisme Berkualitas dan Bisnis Pers Berkelanjutan di Era Digital", Rabu 29 Juni 2022.
Ketua SPS Cabang Jambi, Munawir mengatakan bahwa diangkatnya tema tersebut, mengingat saat masa pandemi Covid-19, semua lini sangat terdampak termasuk pers.
Derasnya disrupsi teknologi digital yang dibarengi pandemi Covid-19, kata Munawir membuat media konvensional tidak ada pilihan selain masuk dan beradaptasi ke dunia digital, guna mempertahankan keberlanjutan bisnis media di era digital.
"Untuk itu, dirasa sangat perlu untuk menyemangati para Perusahaan Pers di Jambi, yang membawahi ratusan tenaga kerja di dunia jurnalistik (Insan Pers) dan sektor bisnisnya, dengan menggelar kegiatan seminar nasional bertajuk jurnalisme berkualitas dan bisnis pers keberlanjutan di era digital," kata Munawir, yang juga GM Jambi Independent.
BACA JUGA:Kembangkan Potensi Ekonomi Desa di Tanjab Barat, PT DAS Bantu Petani Kopi
Seperti diketahui, disrupsi teknologi digital adalah era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran secara fundamental karena hadirnya teknologi digital, sehingga mengubah sistem yang terjadi di Indonesia khususnya maupun dunia secara global.
Untuk itu, menurutnya pihaknya mendorong komunitas pers di Jambi khususnya dan pihak yang terkait mulai mengupayakan berbagai inisiatif ke arah terbangunnya jurnalisme yang berkualitas serta tidak lupa juga menjadikan bisnis pers berkelanjutan.
"Kita berharap agar pers dapat semakin eksis dan dikenal masyarakat," katanya.
Sementara itu, kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Jambi, Al Haris di Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Al Haris mengatakan, memang antara pers dan pemerintah harus saling menopang. Dengan adanya SPS, ia berharap dapat menjadi wadah yang saling menguatkan.
"Terkait pengaruh ekonomi, memang kita sangat merasakan, apalagi saat pandemi. Termasuk pers. Pertama, karena daya beli masyarakat menurun akibat ekonomi terganggu," ujarnya.
Untuk itu, saat ini Al Haris menyebut harus membuat transformasi baru di dunia pers ini. "Agar pers yang tergabung di SPS ini masih bisa eksis," katanya.(tav)