JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Antusias masyarakat terhadap pemasangan Jaringan Gas (Jargas) bersubsidi, membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk dapat berhati-hati dengan penawaran city gas illegal.
Sebab, belum lama ini ada masyarakat yang tergiur dengan pemasangan Jargas ilegal dengan meminta sejumlah uang.
Lurah Simpang IV Sipin, Sulaiman mengatakan, bahwa karena antusias masyarakat yang begitu tinggi akan kebutuhan aliran gas, pernah ditemukan sejumlah pemasangan Jargas yang meminta sejumlah uang. Dia menegaskan bahwa hal itu sangat dilarang.
"Tapi itu lah ya, namanya masyarakat maunya cepat. Pernah ni terjadi, tapi udah diantisipasi oleh petugas. Itu tidak boleh, karena mereka meminta uang," kata dia.
BACA JUGA:Menpan RB Revisi Jabatan Fungsional, Simak Ulasannya
BACA JUGA:Keren! Telkomsel Raih Predikat Terbaik pada Ajang ‘2022 Asia-Pacific Stevie Awards'
Sulaiman mengatakan, terkait antusiasnya masyarakat untuk memasang Jarga itu, pihak kelurahan juga sudah menyampaikan keluhan dari masyarakat. Namun dari pemerintah kota juga menyampaikan belum adanya penambahan kuota untuk Jargas tersebut.
"Memang saat ini untuk penambahan kuota belum ada, ya kita tunggu saja kabar dari pemerintah kota," tambahnya.
Sulaiman juga berharap, agar segera adanya penambahan dari pemerintah kota, agar kesejahteraan masyarakat dapat terjalin dengan baik khususnya di kelurahan Simpang IV Sipin.
"Kalau ada penambahan lagi kan enak. Warga juga sudah banyak bertanya kapan city gas ini dilanjutkan lagi," ujar dia.
BACA JUGA:Jadi Penengah, Uya Kuya Upayakan Agar Sule Dan Nathalie Tidak Bercerai
BACA JUGA:Beri Motivasi kepada Siswa Baru SMAN 6 Kota Jambi, Dandim 0415/Jambi Sampaikan Hal Ini
Pemerintah juga memastikan bahwa akan segera memberikan informasi jika nantinya terdapat penambahan kuota jargas di kelurahannya.
"Kalau ada ya tetap kita beri tahu lah, karena itu memang kebutuhan masyarakat" pungkasnya.
Sementara itu, warga Nusa Indah II, Sumartini (58) berharap bahwa banyak warga masyarakat yang belum mendapatkan aliran dari Jargas tersebut.
"Di sini kami satu lorong ini satu pun belum ada yang dapat bantuan gas subsidi," ujarnya.(mg03/tav/zen)