MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Akses jalan menuju Grohol, Kelurahan Paritculum I, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur sudah cukup lama mengalami kerusakan.
Kondisi ini membuat warga yang bermukim di wilayah tersebut merasa resah. Sebab, jika memasuki musim penghujan, banyak genangan air yang tertampung pada lubang yang menganga di badan jalan dan juga membuat jalan tersebut menjadi licin.
Tentunya dengan kondisi seperti itu akan membahayakan keselamatan pengendara yang melintasi jalan tersebut, terutama mereka yang mengendarai sepeda motor.
Tidak sampai di situ, saat kondisi cuaca panas, pengguna jalan dan juga warga yang bermukim di sekitar jalan tersebut akan menghadapi permasalahan lain, yaitu terkait debu-debu yang beterbangan terutama saat jalan tersebut dilintasi mobil.
BACA JUGA:Hiu Paus Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Nyamplong, Ukurannya Bikin Ngeri
BACA JUGA:Haruuu, Kadiv Propam Ferdy Sambo di Pelukan Kapolda Metro Jaya
Ruas jalan milik kabupaten yang membentang mulai dari simpang Gontor, yakni dari RT 12 Kelurahan Paritculum I hingga ke RT 8 dan 9 Kelurahan Telukdawan tersebut tentunya sudah perlu perhatian khusus dari pihak terkait.
Taufik, warga RT 12 saat diwawancarai Jambi Independent Rabu 13 Juli 2022 di lokasi jalan tersebut menuturkan, melihat kondisi seperti saat ini tentunya membuat warga sekitar sudah resah.
Di mana banyaknya lubang menganga di badan jalan dan juga debu tebal yang kerap berterbagan membuat warga khawatir akan kesehatan mereka beserta keluarga, terutama anak kecil.
"Kalau hujan jalan ni belupur. Terus kalau panas terus ado kendaraan yang lewat, debu-debu cukup tebal beterbangan sampe masuk kedalam rumah," tuturnya.
BACA JUGA:Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi Ditunda, Ada Apa?
Dirinya juga menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan musyawarah di kantor Camat Muarasabak Barat antara warga setempat dan juga beberapa pelaku usaha seperti pihak perusahaan sawit dan tambang tanah.
"Dari hasil musyawarah kami di kantor camat dengan pelaku usaha itu, sudah ada kesepakatan dengan para pelaku usaha yang ada di dalam sini bahwasannya mereka akan merawat jalan ini dan jika musim panas akan disiram untuk mengurangi debu," jelasnya.
Para pelaku usaha tersebut berjanji akan merawat jalan ini selagi mereka memakainya. Akan tetapi pada kenyataannya, kerusakan di badan jalan masih terlihat hingga saat ini dan juga debu-debu masih banyak karena jarang disiram oleh mereka.