"Kalau kerusakan jalan ini sudah cukup lama dan berkelanjutan, kadang diperbaiki dan juga kadang tidak diperhatikan sama sekali. Jadi para pelaku usaha di dalam ini seperti tidak begitu merespon hasil musyawarah di kantor camat pada saat itu," ujar Taufik.
BACA JUGA:G20 Terus Kembangkan Blue, Green, dan Circular Economy
Dirinya menegaskan, jalan tersebut bisa segera diperbaiki agar warga sekitar tidak hanya mendapat dampak negatif dari kerusakannya saja.
"Kalau misalnya pihak perusahaan dan pelaku usaha di dalam ini juga tidak merespon keluhan kami ini, kemungkinan kami akan bertindak secara kami lah," tegasnya.
Taufik menambahkan, jalan ini juga merupakan akses utama menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Moderen Gontor 10. Di mana, Ponpes bertaraf nasional ini juga memiliki santri dari berbagai daerah, mulai dari santri lokal dan dari luar Provinsi Jambi.
"Kalau ada orang tua atau keluarga santri dari luar Jambi datang ke sini, kan malu juga kita pak dengan mereka kalau melihat kondisi jalan yang rusak dan berdebu kayak gini," ungkapnya. (pan/zen)