SUNGAIPENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Sungai Ning, Renah Padang Tinggi (RPT), Kerinci tolak keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di daerah tersebut, karena dinilai mencemarkan air sungai dan menimbulkan bau busuk.
Pantauan media ini, di lokasi puluhan masyarakat turun ke jalan pada Selasa, 19 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 WIB. Warga menolak keberadaan TPS di dekat desa mereka. Bahkan beberapa mobil sampah harus putar arah karena dihadang warga.
Puluhan warga Sungai Ning turun ke jalan sembari memasang sejumlah poster bertuliskan 'selamatkan desa kami dari TPS /TPA'.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa sampah yang dibuang di Sungai Ning menimbulkan bau tak sedap dan mencemari air sungai.
BACA JUGA:Ini Sikap Keluarga Gen Halilintar Saat Tiba di Indonesia Setelah Pulang Tahun di Liar Negeri
BACA JUGA:Kasad Dudung Resmikan Gedung Makorem 042/Gapu
"Kami minta agar Pemkot (Sungaipenuh) tidak lagi membuang sampah di Sungai Ning," katanya.
Tunex, salah seorang warga Sungai Ning mengatakan sampah menjadi persoalan baru di desa mereka karena memang tidak layak untuk dijadikan tempat pembuangan sampah, karena lokasi di perbukitan dan mencemari sungai.
"Kami warga Sungai Ning, masyarakat desa Sungai Ning menolak keras pembuangan sampah di RPT," kata dia.
Lanjutnya, dengan pembuangan sampah di sungai Ning membuat sungai tercemar dan berbau menyengat.
BACA JUGA:Begini Sikap Ferdy Sambo Setelah Dinonaktifkan dari Kadiv Propam Polri
BACA JUGA:Pulang Haji, Mahfud MD Positif Covid-19
"Masyarakat resah dengan kejadian tersebut. Ini yang dikeluhkan masyarakat," katanya.
Dirinya mengatakan, warga turun mulai dari pukul 08.30 WIB, dan beberapa mobil sampah dihadang warga dan disuruh putar balik, karena tidak boleh lagi buang sampah di Renah Padang Tinggi (RPT) Sungai Ning.
"Jam setengah sembilan mulai , 3 buah mobil sampah putar balik dicegat warga," tandasnya. (sap)