"Tepati saja janji. Waktu itu bilang nunggu surat Bupati, sekarang Bupati sudah kirim surat. Tunggu apa lagi. Tunggu Merangin ini tambah kacau lagi?" sebut Zaidan.
BACA JUGA:Setelah NIK Resmi Dipergunakan sebagai Pengganti, Ini 3 Format Baru NPWP
BACA JUGA:Pilot Citilink Meninggal Dunia saat Baru Mengudara 15 Menit Surabaya-Makassar, Ini Kronologinya
Dia juga menguatkan pernyataan Bupati Mashuri, yang mengaku tak pernah menelepon Al Haris untuk meminta menunda evaluasi Sekda Merangin.
Kata Zaidan, Bupati Merangin Mashuri sendiri sudah memberi tahunya lewat telpon, jika tidak pernah menelepon Gubernur Jambi terkait permintaan penundaan Sekda Merangin Fajarman tersebut.
"Waktu nelepon saya, Bupati bilang dia sendiri tidak ada telepon Gubernur minta pending masalah itu," ungkap Zaidan.
"Jadi gini, waktu itu Bupati masih di Lubuk Linggau. Kebetulan yang angkat telpon beliau ajudan. Saya sampaikan ke ajudan bilang sama pak Bupati kalau ada saya telepon. Sampai Merangin Bupati lansung telpon saya, langsung dia cerita kalau dia gak ada telepon Gubernur," tutur Zaidan.
BACA JUGA:Pembangunan Stadion Taraf Internasional Jambi, Dewan: Semua Kami Serahkan ke Gubernur
BACA JUGA:Ditangkap Polisi, Anak Nikita Mirzani Menangis, Akun Instagramnya Menghilang
Penundaan penarikan Sekda Merangin mulai menemui titik terang. Bahkan makin menarik.
Bupati Merangin Mashuri, disebut-sebut tak pernah menelepon Gubernur Jambi Al Haris, untuk meminta menunda penarikan Sekda Merangin Fajarman.
Bupati Merangin Mashuri memang enggan berkomentar banyak saat ditanyai, soal penundaan penarikan Sekda Merangin.
"Ndak usah dikomentarilah. Yang jelas saya sudah mengajukan surat, tidak mungkin saya tarik kembali," tegas Mashuri.
BACA JUGA:Toyota New Calya 2022 Fitur Melimpah Dengan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Brigadir Yosua di Mata Pendeta Royanto, Jika Bertemu yang Lebih Tua Selalu Lakukan Ini
Untuk diketahui, kisruh antara Sekda Merangin dan 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pejabat eselon III Kabupaten Merangin masih berlanjut.