JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Forum Tenaga Teknis dan Administrasi Honorer (Fortrah) Kota Cilegon mengancam mogok kerja bila usulan afirmasi tidak mendapat tanggapan.
Koordinator Presidium Mohamad Fathoni menambahkan ada 4.905 honorer yang tergabung pada Fortrah akan ikut melakukan mogok kerja.
"Bila tidak ada keputusan yang berpihak kepada kami, terpaksa akan melakukan langkah mogok kerja selama tujuh hari," kata dia.
"Tenaga honorer teknis dan administrasi di semua OPD akan ikut (mogok kerja), tanpa terkecuali," sambungnya.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan Lanjutan Roy Suryo Setelah Jadi Tersangka
BACA JUGA:Belum Redam Soal Gugatan Cerai, Aldi Taher Malah Bilang Kangen ke Dewi Persik
Fathoni mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan mencoba kembali untuk melakukan pertemuan dengan pihak eksekutif dan legislatif Kota Cilegon.
"Pada pertemuan pertama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon serta OPD terkait belum dapat menghadiri undangan kami," ujar dia.
Pihaknya juga sudah mengirimkan beberapa surat kepada instansi terkait, seperti KemenPAN-RB, Kemendagri, Komisi II DPR, dan Apeksi.
"Salah satunya surat yang kami layangkan ke KemenPAN-RB untuk membicarakan tentang penghapusan tenaga honorer di 2023 itu," kata Fathoni, dikutip dari JPNN.Com. (slt)